Salin Artikel

Jusuf Kalla: Masjid Bukan Hanya Tempat Ibadah, tetapi Juga Tempat untuk Meningkatkan Ekonomi dan Pendidikan

KOMPAS.com – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyambut hangat program Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) yang berupaya mengentaskan kemiskinan.

Sebab, Kalla menyebutkan, salah satu visi DMI adalah memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

"Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan ekonomi, pendidikan, dan kecerdasan jemaah," tutur Kalla, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (20/1/2023).

Kalla mengatakan itu dalam pertemuan DMI dengan KMP di Gedung DMI Pusat, Matraman, Kota Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Kalla yakin bahwa saat ini KMP memiliki visi yang sama. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pihaknya akan bekerja untuk mewujudkan hal tersebut.

“Kami akan bekerja bersama-sama bagaimana umat itu bukan hanya masjid tempat beribadah, tapi kami semua berupaya meningkatkan harkat hidup, bagaimana memuliakan jamaah,” katanya.

Mantan Wakil Presiden RI itu menyebutkan, jika masjid menjadi tempat untuk meningkatkan harkat hidup, umat akan lebih banyak menjadi muzakki daripada mustahik.

Ketua Presidium KMP Andi Juliandi menambahkan, visi dan misi KMP adalah menjadikan masjid pengentas kemiskinan. Karenanya, pihaknya akan berfokus pada bidang pemberdayaan bagi masjid-masjid.

Hal tersebut bertujuan agar masjid dapat lebih berdikari dalam memberikan kemanfaatan bagi umat.

"Alhamdulillah, KMP dan DMI dapat berdiskusi dan diterima dengan baik. Bersama DMI, nantinya KMP akan terus melakukan kolaborasi, baik itu di pusat, maupun yang ada di kabupaten maupun kota,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (20/1/2022).

Andi pun berharap, kerja sama tersebut menjadi suatu hal baik yang akan lebih besar manfaatnya.

Pada pertemuan tersebut, lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa turut hadir untuk menguatkan kolaborasi pemberdayaan dan pemakmuran masjid antara DMI dan KMP.

Salah satunya upaya tersebut adalah dengan mendapatkan nasihat serta arahan langsung dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

Selain itu, KMP dan DMI menyelaraskan komitmen untuk menjadikan masjid-masjid di Indonesia dimakmurkan dan memakmurkan umat.

Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengatakan, pertemuan tersebut menjadi simbol diterimanya program KMP ke dalam keluarga besar DMI.

Dia menjelaskan, KMP melalui upaya-upaya yang dilakukan Dompet Dhuafa bertujuan untuk mengoptimalkan keberadaan DMI dengan mengambil satu isu, yaitu pemberdayaan.

Dengan begitu, masjid bisa diklasifikasikan berdasarkan isunya. Tujuan akhir pengklasifikasian ini adalah menjadikan masjid bisa dimakmurkan dan memakmurkan jamaahnya, sebagaimana pesan Jusuf Kalla kepada KMP.

“Hari ini, KMP bersilaturahmi dan bertemu dengan Ketua DMI, yaitu guru kita semua Bapak Haji Jusuf Kalla. Kami sudah diterima dengan baik serta mendapatkan banyak petuah dan nasihat yang sangat penting bagi pengembangan gerakan dakwah kita yang berbasis optimalisasi masjid di masyarakat,” ujarnya.

Ke depannya, Dompet Dhuafa akan lebih memperkuat upayanya dalam mensyiarkan peran-peran pekerjaan dalam menggabungkan potensi yang ada di masjid-masjid yang ada di Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/20/18295921/jusuf-kalla-masjid-bukan-hanya-tempat-ibadah-tetapi-juga-tempat-untuk

Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke