Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pesan itu disampaikan saat Surya memberi arahan di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (16/1/2023).
“Siapa yang akan menjadi cawapres ya nanti kita rembuk bersama. Kata Pak Surya, siapa yang kemudian bisa menjadikan ini dwitunggal,” papar Willy saat dihubungi wartawan, Selasa (17/1/2023).
“Pak Surya ini pesan, jadi ya kita kan sudah serahkan (urusan cawapres) kepada Mas Anies. Mas Anies nanti yang akan menentukan,” sambungnya.
Tak hanya itu, terkait penjajakan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, Surya meminta agar Nasdem mengingat prinsip kesetaraan.
Artinya, lanjut Willy, tidak boleh saling memaksakan kehendak satu sama lain.
“Kan spirit awalnya membangun Koalisi Perubahan ini equal partnership. Kecuali mau ada subordinasi satu dengan yang lain, itu hal yang berbeda,” ujar dia.
Willy mengungkapkan, hingga kini komunikasi tim kecil Koalisi Perubahan terus berlanjut.
Ia pun menuturkan, pada Februari nanti sangat mungkin Surya bakal bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
“Memang pertemuan Pak Surya dan Habib Salim sudah beberapa kali kita agendakan, tapi tertunda karena banyak agenda. Jadi, ya kita lihatlah ke depan ini, mungkin bulan depan bisa ketemuan,” imbuhnya.
Diketahui, Koalisi Perubahan tak kunjung dideklarasikan hingga saat ini meskipun Nasdem, PKS, dan Demokrat terus mengeklaim proses komunikasinya berjalan lancar.
Salah satu tantangan dalam koalisi ini adalah penentuan cawapres.
Terbaru, AHY menyatakan keinginan untuk melakukan deklarasi bersama jika sepaket dengan pengusungan capres-cawapres. Namun, Willy tak sepakat. Ia memandang penentuan cawapres merupakan salah satu strategi pemenangan.
Nasdem hanya ingin mendeklarasikan Koalisi Perubahan bersama-sama hanya dengan kesepakatan pengusungan Anies sebagai capres.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/18/07160441/surya-paloh-ingatkan-kadernya-soal-urusan-cawapres-diserahkan-kepada-anies