Salin Artikel

Rencana Sandiaga "Tabayyun" ke Prabowo di Tengah Isu Hengkang dan Hawa Panas Internal Gerindra

Namun, Sandi tetap belum menyatakan sikap politiknya, apakah menetap di Gerindra atau bergabung dengan PPP.

Ia malah meminta waktu untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait langkah politiknya ke depan.

“Sesuai dengan kode etik politik dengan partai tempat saya bergabung, saya akan meminta waktu untuk berbicara, melakukan tabayyun (mencari kejelasan) dengan Pak Prabowo,” sebut Sandi dikutip dari Kompas.id, Senin (9/1/2023).

Beberapa waktu belakangan, hubungan Sandi dan Gerindra tak nampak baik-baik saja.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan telah menerima informasi dari sejumlah anggota fraksi PPP di DPR bahwa Sandi kian dekat menjadi anggota PPP.

"Saya dengar kabar terakhir dari teman-teman Fraksi PPP. Mungkin bisa ditanyakan bahwa sebentar lagi sudah menjadi anggota PPP," ujar Dasco ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 28 Desember 2022.

Ditemui beberapa waktu kemudian, Dasco juga menegaskan bahwa Gerindra tak memiliki niat untuk mempertahankan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut.

Gerindra, menurut dia, tak ingin menahan keinginan Sandi jika ingin berkontestasi sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut tak bisa direalisasikan oleh Partai Gerindra.

Sebab, Gerindra hanya akan mencalonkan Prabowo Subianto dalam perebutan kursi RI-1 mendatang.

“Jadi, apa yang kita sampaikan ini sebagai bentuk penghargaan pada alam demokrasi kita. Jadi, tidak ada dari kita kemudian mau melarang apabila ada yang ingin ikut kontestasi, silakan saja,” ujar dia, ditemui Selasa (3/1/2023).

“Ya tentunya tidak lewat Partai Gerindra kan begitu,” kata Dasco.

Prabowo persilakan kader hengkang

Prabowo telah mempersilakan kader Gerindra yang tak lagi memiliki visi dan misi yang sama untuk pindah ke partai politik (parpol) lain.

Ia mengatakan, saat ini ada kader Gerindra yang telah memiliki perbedaan pandangan dengan parpol.

Padahal, menurut dia, kader harus mengikuti arahan yang telah ditetapkan dan disetujui bersama.

"Kalau tidak cocok sama Prabowo, ya monggo enggak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh dong," ucap Prabowo saat meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Sabtu (7/1/2023).

Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan, tak masalah jika kadernya ingin pindah haluan.
Namun, ia meminta agar kepindahan tersebut dilakukan dengan cara yang baik.

"Aku juga dulu di Golkar pindah dengan baik, tapi saya menghadap ketua umum waktu itu saya pamit. Aku bikin surat pengunduran diri dan aku pamit. Saya datang ke tokoh-tokoh Partai Golkar untuk pamit," tutur dia.

Gerindra harus tegas

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, Gerindra meski bertindak tegas terhadap Sandi.

Sebab, manuver politik Sandi dengan mendekati PPP secara tak langsung telah menunjukan sikap berseberangan dengan Gerindra.

Dalam pandangannya, jika masih menyatakan loyal, Sandi mesti menekan keinginannya untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024, dan fokus untuk memenangkan Prabowo.

“Namun, jika Sandiaga lebih asyik dengan agenda kepentingan dirinya sendiri untuk maju capres, atau cawapres dengan menggunakan kendaraan partai lain, sebaiknya Sandiaga secepatnya mundur dari Gerindra,” ujar dia, Rabu (4/1/2023).

“Atau Gerindra segera tegas bersikap untuk mendisiplinkan atau menghentikan manuver dari anasir-anasir politik yang tidak sesuai dengan garis komando kepartaian yang ditetapkan,” kata dia.

Umam menganggap Sandi tak menunjukkan loyalitasnya pada Gerindra.

“Loyalitas Sandiaga terhadap Gerindra lebih ditentukan oleh kalkulasi politik untung-rugi yang dinamis,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/09/12132081/rencana-sandiaga-tabayyun-ke-prabowo-di-tengah-isu-hengkang-dan-hawa-panas

Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke