Salin Artikel

Survei Indikator: Ridwan Kamil Jadi Figur Cawapres yang Paling Diterima Pemilih Ganjar dan Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Indikator Politik Indonesia menunjukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) yang paling diinginkan pemilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Berdasarkan survei yang berlangsung 1-6 Desember 2022 itu, Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, dipilih oleh 29,3 persen responden Ganjar.

Ia juga dipilih oleh 22,1 persen pemilih Prabowo.

“Basis (pemilih) Ganjar cenderung memilih Ridwan dan Erick Thohir, basis Pak Prabowo cenderung memilih Ridwan dan Sandi,” sebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi dalam konferensi pers virtual di YouTube Indikator, Rabu (4/1/2023).

Sementara itu basis pemilih Anies Baswedan paling banyak memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, jumlahnya mencapai 27,6 persen.

Tapi, sebanyak 26,2 persen pemilih Anies menganggap Emil pantas menduduki kursi RI-2.

“Nah di antara nama-nama cawapres, yang relatif bisa diterima oleh ketiga basis pendukung, Anies, Ganjar, Prabowo itu adalah Ridwan Kamil,” tuturnya.

Adapun hasil survei yang sama juga menunjukan figur cawapres kedua yang dipilih oleh pendukung Ganjar adalah Erick Thohir dengan tingkat elektoral 18,9 persen.

Sementara itu, sebanyak 18,2 persen pendukung Prabowo masih melihat Sandiaga Uno layak menjadi cawapres, bersanding dengan mantan Danjen Kopassus itu seperti pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Diketahui survei melibatkan 1.220 responden dengan wawancara tatap muka langsung.

Responden diambil dari seluruh provinsi di Indonesia, dan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Metode itu menyebabkan jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/04/19081321/survei-indikator-ridwan-kamil-jadi-figur-cawapres-yang-paling-diterima

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke