JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Ari Junaedi menilai, Demokrat dan PKS tengah melihat sikap Anies Baswedan dan Partai Nasdem terkait figur calon wakil presiden.
Ari menyampaikan hal tersebut menanggapi pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
“Hanya ingin memastikan keteguhan kedua partai menghadapi ‘drama’ yang dimainkan Anies maupun Nasdem,” sebut Ari pada Kompas.com, Jumat (23/12/2022).
Sebab, hingga kini Anies yang diberi keleluasaan oleh Nasdem untuk memilih cawapres, belum menentukan siapa figur yang akan mendampinginya.
Pada saat yang sama, Demokrat dan PKS yang sama-sama memiliki figur yang hendak diajukan sebagai pendamping Anies, dinilai berada dalam situasi ketidakpastian.
“Tidak terlepas dari nasib keduanya yang di PHP (pemberi harapan palsu) Anies dan Partai Nasdem selaku 'komandan' Koalisi Perubahan,” ujar dia.
Kecemasan Demokrat dan PKS, menurut Ari cukup dimahfumi. Sebab, pada saat ini muncul sosok mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang disebut Nasdem memiliki tempat istimewa di partai tersebut.
Untuk diketahui, sejauh ini baru Nasdem yang secara resmi telah mendukung Anies sebagai capres. Adapun nama Andika sebelumnya sempat muncul dalam bursa bakal capres yang hendak diusung Nasdem.
Nasdem sendiri beberapa waktu lalu sempat memunculkan opsi agar pendamping Anies berasal dari figur non partai politik.
“Ketidakjelasan Anies, dan sikap lepas tangan Nasdem soal cawapres tentu membuat ‘galau’ SBY, maupun petinggi PKS,” ungkap dia.
Ari lantas mengibaratkan sikap kedua parpol seperti hubungan asmara yang bertepuk sebelah tangan.
“Saya ibaratkan seperti dua perjaka yang masih yang masih belum mendapatkan kejelasan cinta, yang dijadikan pengantin oleh Anies,” imbuhnya.
Adapun, hingga saat kini, Koalisi Perubahan belum dideklarasikan.
Salah satu penyebabnya adalah belum sepakatnya ketiga parpol menentukan figur cawapres.
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/23/08221861/sby-salim-segaf-bertemu-pengamat-untuk-hadapi-drama-anies-dan-nasdem