Keinginan Prabowo itu pun didukung oleh Partai Gerindra yang menetapkan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut sebagai capres tunggal.
Itu artinya, jika Prabowo maju sebagai capres 2024, dia maju ke kontestasi pilpres untuk yang keempat kalinya.
Sebab, pada Pilpres 2009, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019, Prabowo selalu maju dan berakhir pada kekalahan. Khusus di tahun 2009, Prabowo maju sebagai cawapres.
Lantas, apa alasan Prabowo ngotot tetap maju sebagai capres meski kalah terus berkali-kali?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Prabowo adalah seorang pejuang sejati.
Muzani menyebut, Prabowo tidak pernah lelah dalam memperjuangkan kebaikan.
"Sebagai pejuang sejati, beliau (Prabowo) tidak pernah lelah untuk memperjuangkan kebaikan," ujar Muzani dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).
Prabowo memang belum pernah berhasil menang sejak maju di Pilpres 2009.
Namun, kata Muzani, Prabowo adalah sosok yang berjuang tanpa kenal lelah dan pantang menyerah.
"Itu sebabnya beliau kalah maju lagi, kalah maju lagi. Itulah seorang pejuang sejati," ucap dia.
Muzani yakin, apabila Prabowo terpilih menjadi presiden, Indonesia akan kembali menjadi "macan Asia".
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/21/13214291/kenapa-prabowo-ngotot-jadi-capres-meski-beberapa-kali-kalah-ini-kata