Salin Artikel

Bawaslu Bicara Peran Perempuan pada Pemilu 2024: Majunya Demokrasi Terletak di Bahu Perempuan

Bagja mengatakan, majunya demokrasi suatu bangsa terletak di bahu perempuan.

"Maju dan benarnya demokrasi suatu bangsa terletak pada bahu perempuan juga, bukan hanya laki-laki," kata Bagja dalam sambutannya di acara Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Bagja mengungkapkan, jiwa kesetiaan dan kejujuran perempuan lebih tinggi ketimbang laki-laki.

Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa perempuan memiliki kepercayaan yang sangat tinggi.

"Ketika laki-laki dihadapkan dengan makan anaknya dengan rokok dia, kadang-kadang dia milih rokok, betul? Kalau perempuan, enggak mungkin pilih bedak. Pasti yang dipikirkannya anak supaya tumbuh dan berkembang. Itu inti pemilu kita, itu inti hubungan perempuan dan pemilu," ujarnya.

Kemudian, Bagja menjelaskan bahwa perempuan adalah penanggung jawab terhadap semua sendi kehidupan demokrasi bangsa.

Bagja lantas mengingatkan bahwa Pemilu 2024 sudah di depan mata. Oleh karena itu, ia meminta para wanita menyiapkan diri.

"Saya yakin para sahabat telah menyiapkan diri untuk bekerja untuk membangun demokrasi Indonesia," kata Bagja.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah berbicara lebih dulu perihal wanita di Pemilu 2024.

Ridwan Kamil memberikan tips bagi kaum perempuan yang akan ikut berkompetisi pada tahun politik 2024.

Di hadapan ratusan perempuan dari pelbagai organisasi, Ridwan Kamil yang hadir didampingi sang istri Atalia Praratya, memaparkan beberapa kunci sukses memenangkan hati konstituen.

Tips itu berdasarkan pengalamannya merebut kursi wali kota Bandung dan gubernur Jawa Barat.

Setidaknya, ada tiga tips yang dibagikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Salah satunya, Kang Emil meminta kaum perempuan mulai menggunakan pendekatan politik ilmiah. Meski pendekatan ini tidak menjamin menang, tetapi politik ilmiah memberikan basic data yang akurat terkait persoalan di daerah pemilihan (dapil).

"Pendekatan politik ilmiah ini sudah berkembang selama 10 tahun terakhir, jadi setiap persoalan bisa diukur dengan riset dan data, penyelesaian akhirnya bisa diukur dan memiliki tolak ukur," ujar Kang Emil saat ditemui di Hotel Sun Shine, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022).

Pendekatan politik ilmiah, menurutnya, harus sesuai dengan isu yang berkembang di dapil masing-masing.

Penguasaan tentang suatu isu, akan melahirkan rumusan atau peta persoalan yang bisa diurai menggunakan pendekatan politik ilmiah.

"Kita harus lihat survei juga, isu yang paling populer di dapil itu apa, agar tahu solusinya apa, harus terpetakan persoalan di sana. Sebab, hasil penyelesaiannya harus spesifik dan itu bisa menggunakan pendekatan politik ilmiah," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/20/17050081/bawaslu-bicara-peran-perempuan-pada-pemilu-2024-majunya-demokrasi-terletak

Terkini Lainnya

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke