Salin Artikel

Nasdem Soal Elektabilitas 3,2 Persen Versi SMRC: "Inalillahi Wainalilahi Rojiun" Dong

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem memilih tak mempercayai hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Nasdem hanya 3,2 persen sehingga berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen.

"Ya biasa-biasa saja, santai sajalah. SMRC itu kan di semua survei terhadap Nasdem tidak pernah benar," kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/12/2022).

"2014 dia bilang kami enggak lolos, 2019 kami enggak lolos, tapi kami 10 persen, gimana saya mau percaya lagi dia," lanjut Ali.

Sembari berkelakar, ia mengatakan, dengan demikian peserta pemilu mendatang akan berkurang.

"Waduh, enggak lolos dong kami. Berarti inalillahi wainalilahi rojiun dong. Kurang dong peserta Pemilu 2024," kelakar Ali.

Lebih lanjut, Ali menilai bahwa setiap survei pasti memiliki perbedaan hasil atau rekaman data.

Ia pun membandingkan hasil survei SMRC dengan lembaga survei lainnya yang menyebut suara Nasdem di atas 7 persen.

"Ya kan kalau di Jawa kemarin kan Hanta Yuda (Poltracking Indonesia) itu DKI nomor 2, Banten nomor 2, Jawa Barat nomor 4, Timur nomor 5 atau 6. Pokoknya masih tinggi lah lebih di angka 7 persen kan," katanya.

"Nah bila kemudian SMRC 3,2 persen ya. Di atas ada Perindo. Menurut kau masuk akal gak?" lanjut Ali.

Kendati demikian, Nasdem tetap menganggap hasil survei SMRC adalah bagian dari produk ilmiah.

Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa akademisi atau peneliti survei hendaknya harus jujur dalam melaksanakan tugasnya.

"Ya kan. Jadi akademisi boleh salah, tapi jangan tidak jujur," ujarnya.

Terakhir, Ali tetap optimis Nasdem lolos parlemen 2024.

"Bukan cuma optimis, tapi pemenang," pungkas anggota Komisi III DPR itu.

Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), anjlok di bawah 4 persen berdasarkan survei yang dilakukan SMRC pada 3-11 Desember lalu.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani memaparkan, perolehan suara Nasdem 3,2 persen, PPP 2,9 persen, sementara PAN 1,9 persen. Diketahui, ketiganya lolos ke DPR pada Pemilu 2019 lalu. Namun, elektabilitas ketiganya kini berada di bawah Perindo yang notabene partai non-parlemen.

"Perindo 4,6 persen, Nasdem 3,2 persen, PPP 2,9 persen, PAN 1,9 persen. Dan partai-partai lain elektabilitas di bawah 1 persen. Ini saya kira menarik ya," ujar Deni seperti dilihat di akun YouTube SMRC, Senin (19/12/2022).

Di sisi lain, perolehan elektabilitas Nasdem yang di bawah 4 persen juga cukup menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, sebelumnya SMRC mencatat Nasdem masih di atas 4 persen.

"Temuan survei kita pada Desember ini menunjukkan ada sejumlah partai parlemen yang elektabilitasnya masih di bawah 4 persen sebagai batas psikologis untuk cukup aman melaju ke parlemen," kata Deni.

Meski demikian, ia menambahkan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah nantinya Nasdem lolos ke parlemen atau tidak. Sebab, masih ada 20,9 persen responden yang belum menentukan pilihan politiknya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/20/11202631/nasdem-soal-elektabilitas-32-persen-versi-smrc-inalillahi-wainalilahi-rojiun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke