Salin Artikel

Jokowi: Ada Potensi Pergerakan 44 Juta Warga Saat Natal-Tahun Baru, Hati-hati

Data tersebut berdasarkan survei yang dilaksanakan Badan Kebijakan Transportasi.

"Saya hanya ingin memberikan peringatan, hati-hati terhadap survei Badan Kebijakan Transportasi bahwa ada potensi pergerakan 44 juta orang di nataru (Natal-tahun baru) ini," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas persiapan Nataru di Kantor Presiden pada Senin (12/11/2022)

Rapat tersebut dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta jajarannya mengantisipasi pergerakan masyarakat di lapangan.

Presiden berpesan agar keamanan dan kenyamanan masyarakat saat Natal dan tahun baru diutamakan.

"Saya minta, persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat nataru (Natal-tahun baru) ini betul-betul disiapkan," tutur Jokowi.

"Agar masyarakat merasa nyaman dan aman," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 16 persen atau 44 juta warga akan melakukan perjalanan selama periode libur Natal-tahun baru. 

Budi mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Kemenhub, mobil pribadi dan motor paling banyak digunakan untuk melakukan perjalanan.

Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan moda transportasi yang lebih aman, seperti bus, kereta api, pesawat, dan kapal laut.

"Saya mohon kepada semua stakeholders, khususnya Polri untuk memperhatikan dan melakukan suatu imbauan agar tidak mudik dengan motor karena relatif kurang aman untuk keselamatan," ujar Budi dalam konferensi pers pada Senin.

Budi juga mengatakan, pelaksanaan Natal dan tahun baru kali ini tidak diberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat meski kasus Covid-19 cenderung meningkat.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran Kemenhub untuk mengatur perjalanan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/19/14540191/jokowi-ada-potensi-pergerakan-44-juta-warga-saat-natal-tahun-baru-hati-hati

Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke