Salin Artikel

PAN Minta Pemerintah Tindak Tegas "Buzzer" Penyebar Hoaks dan Narasi Kebencian

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) meminta pemerintah menindak tegas para buzzer yang kerap menyebar informasi bohong atau hoaks dan narasi kebencian di media sosial.

"PAN mendorong pemerintah untuk bertindak tegas terhadap buzzer-buzzer yang menyebarkan hoaks dan narasi kebencian pada kelompok, figur atau kalangan tertentu dan berpotensi merusak persatuan kebangsaan," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno dalam acara refleksi akhir tahun di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2022).

Upaya polarisasi yang berujung perpecahan yang mungkin saja dilakukan buzzer harus dicegah. Para stakeholders pemilu harus berkomitmen untuk menghadirkan pemilu yang adil dan mengedepankan adu ide dan gagasan, serta tidak saling menjatuhkan.

"Tindakan terhadap buzzer yang menyebarkan narasi kebencian ini harus dilakukan secara tegas dan konsisten apapun kubu dan afiliasi politiknya," tutur Eddy.

PAN sendiri kata Eddy, tidak akan menangkal buzzer dengan buzzer dalam menangani isu-isu yang beredar menjelang pesta demokrasi. Menurutnya, menanggapi satu isu menggunakan buzzer justru tidak akan ada akhirnya.

Eddy menyampaikan, PAN memberikan pendidikan media sosial kepada para kader, utamanya kepada para caleg yang akan maju dalam kontestasi Pemilu 2024.

Ia menambahkan, partainya akan mengedepankan pertarungan gagasan, alih-alih menggunakan politik identitas.

"Kita akan mengedepankan gagasan, diskursus dan narasi yang kita keluarkan itu kita melarang caleg-caleg untuk mengeluarkan narasi-narasi yang tendensius yang sifatnya kemudian akan mengadu domba satu dengan yang lain," ungkap Eddy.

Tak hanya itu, di bidang politik, PAN meminta pemerintah perlu menindak tegas menghadapi kelompok separatis dan teroris di Papua.

Menurut Eddy, persoalan di Papua jangan sampai dibiarkan melebar untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Suplai logistik senjata pada kelompok tersebut pun harus diputus.

"Tindakan tegas terhadap teroris KKB di Papua akan memberikan pesan bahwa upaya-upaya untuk melakukan disintegrasi tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun sehingga kemunculan kelompok-kelompok seperti ini di wilayah NKRI lainnya bisa dicegah," jelas Eddy.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/19/09042711/pan-minta-pemerintah-tindak-tegas-buzzer-penyebar-hoaks-dan-narasi-kebencian

Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke