Salin Artikel

KPK Periksa Wakil Bupati Morowali Utara, Usut Dugaan Pengembalian Uang Pembangunan Gedung DPRD

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan pengembalian sejumlah uang terkait pembangunan gedung Kantor DPRD Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, tim penyidik telah memeriksa Wakil Bupati Morowali Utara, Djira Kendjo dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat, Masjudin Sudin.

Keduanya menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/12/2022).

"(Ada) dugaan pengembalian sejumlah uang dari proyek pembangunan Gedung Kantor DPRD Kabupaten Morowali Utara oleh pihak yang terkait dengan perkara ini pada pihak Pemda Kabupaten Morowali Utara," kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).

Ali mengatakan, pihaknya meminta para pihak yang dinilai mengetahui perkara itu memberikan akses kepada tim penyidik guna mengusut dugaan keterkaitan pengembalian uang tersebut.

"Guna menelusuri keterkaitannya dalam pembangunan Gedung Kantor DPRD Kabupaten Morowali Utara," ujar Ali.

Selain itu, penyidik juga memeriksa penanggungjawab pekerjaan pembangunan Gedung Kantor DPRD Kabupaten Morowali Utara Tahap I, Ronny Tanusaputra dan Kuasa Direktur PT Multi Global Konstrindo, Christian Hadi Chandra.

Kepada kedua saksi itu, penyidik mendalami proses pembangunan gedung Kantor DPRD Kabupaten Morowali Utara.

Sedianya, KPK juga akan memeriksa Bupati Morowali Utara, Delis Julkarsoni Hehi. Namun, Delis tidak memenuhi panggilan penyidik.

"Saksi tidak hadir dan memberi konfirmasi untuk dilakukan penjadwalan ulang," tutur Ali.

Ditemui pasca menjalani pemeriksaan, Djira Kendjo mengaku dicecar dua pertanyaan oleh penyidik terkait pengembalian uang sebesar Rp 8 miliar.

Menurutnya, inti pemeriksaan tersebut dalam memastikan bahwa uang Rp 8 miliar itu telah dikembalikan ke kas daerah.

"Rp 8 miliar lebih, saya kan balik uang ada di kas daerah sekarang. Kepala Keuangan ini (BPKAD) pastikan ada," kata Djira.

Pada kesempatan tersebut, Djira juga mengaku mengetahui bahwa penanggungjawab pembangunan gedung Kantor DPRD Morowali Utara itu, Ronny Tanusaputra menjadi tersangka.

"Tahu, dari hasil berita acara yang hari ini," tuturnya.

Sebelumnya, KPK menyatakan telah membuka penyidikan terkait dugaan korupsi pembangunan gedung Kantor DPRD Morowali Utara. Dalam perkara ini, lembaga antirasuah telah menetapkan sejumlah tersangka.

Meski demikian, KPK belum mengumumkan identitas para terduga pelaku. Ali mengatakan pihaknya akan mengumumkan para tersangka, kronologi, hingga pasal yang disangkakan saat penyidikan dirasa cukup.

“KPK saat ini melakukan penyidikan perkara dugaan korupsi pengadaan terkait pembangunan kantor DPRD di Pemkab Morowali Utara,” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/16/22495541/kpk-periksa-wakil-bupati-morowali-utara-usut-dugaan-pengembalian-uang

Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke