Salin Artikel

Liga 1 Dilanjutkan Tanpa Penonton, Menpora: Jangan Dianggap Ini Situasi Normal

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali meminta suporter dapat menerima keputusan pemerintah melanjutkan kompetisi sepak bola Liga 1 tanpa kehadiran penonton di stadion.

Zainuddin mengatakan, para suporter mesti memahami bahwa aktivitas sepak bola tanah air belum kembali normal seusai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 136 orang.

"Ya memang harus begitu (pertandingan digelar tanpa penonton), jangan dianggap ini dalam situasi normal. Kita harus menata dulu," kata Zainuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Zainuddin menuturkan, suporter akan ditata agar sesuai dengan panduan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Ia menyebutkan, berdasarkan beleid tersebut, kelompok suporter mesti mempunyai tanda keanggotaan hingga anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

Menurut Zainuddin, proses tersebut akan memakan waktu lama, sedangkan kompetisi mesti segera dimulai karena para pemain mesti merasakan atmosfer kompetisi.

"Kalau misalnya menunggu itu (penataan suporter) tercapai ini kompetisi akan lama, maka kompetisi jalan dulu, maka diputuskan tanpa penonton dulu," ujar Zainuddin.

Kendati demikian, Zainuddin juga tidak bisa menjamin kapan pertandingan sepak bola dapat kembali dihadiri oleh penontoh.

"Kita serahkan kepada federasi lah, saya tidak bisa menentukan kapan tapi yang jelas salah satu rekomendasinya adalah perbaikan perbaikan di sisi pengelolaan suporter," kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan bahwa sisa laga Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 kembali dilanjutkan tanpa kehadiran penonton setelah sempat berhenti seusai tragedi Kanjuruhan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/06/18293321/liga-1-dilanjutkan-tanpa-penonton-menpora-jangan-dianggap-ini-situasi-normal

Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke