Salin Artikel

KPK Sebut Banyak Tersangka Belum Ditahan karena Ada Antrean di Penuntutan Umum

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto mengatakan, alur proses hukum di KPK dimulai dari penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.

“Kalau di penuntutan agak overload, tunggu,” kata Karyoto dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Senin (6/12/2022).

Karyoto mengatakan, jumlah Jaksa dan penyidik di KPK terbatas. Hal ini membuat terjadinya antrean upaya paksa penahanan terhadap para tersangka dugaan korupsi.

Karyoto mengungkapkan, setiap akan menahan tersangka selalu dilakukan koordinasi guna memastikan kesiapan pihak Jaksa KPK. Sebab, penahanan terhadap tersangka memiliki batas waktu sekitar 60 hari.

Tahanan KPK bisa dikeluarkan dengan pengecualian karena yang bersangkutan sakit sehingga dengan alasan yang patut dan wajar mesti dibantarkan.

“Kalau itu lewat, nanti bisa jadi seolah-olah tersangka dikeluarkan dari penahanannya, ini kan jelas di KPK budaya ini tidak pernah terjadi,” ujar Karyoto.

Sebagai informasi, sejumlah tersangka yang telah ditetapkan KPK saat ini belum ditahan. Beberapa tersangka itu telah diumumkan seperti Hakim Agung Gazalba Saleh dan Lukas Enembe.

Gazalba Saleh belum ditahan lantaran tidak memenuhi panggilan penyidik.

Sementara Lukas Enembe disebut sedang sakit dan situasi di Papua memanas sejak ia ditetapkan sebagai tersangka.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron yang status tersangkanya disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga belum ditahan.

Selanjutnya, ada sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) PT Pertamina Persero. Para tersangka dalam kasus ini belum diumumkan meski empat orang telah dicekal bepergian ke luar negeri.

Dalam beberapa kesempatan, KPK menyebut identitas para tersangka akan diumumkan pada saat penahanan dilakukan setelah penyidikan dinilai cukup.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/06/12155851/kpk-sebut-banyak-tersangka-belum-ditahan-karena-ada-antrean-di-penuntutan

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke