Salin Artikel

Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Turun, Sebagian Pendukung Beralih ke Anies

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis Kamis (1/12/2022) memperlihatkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden (capres) mulai digeser oleh Anies Baswedan.

Pada survei-survei sebelumnya, Prabowo menempati urutan kedua tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Posisi tersebut kini digantikan oleh Anies, sedangkan Prabowo merosot di urutan ketiga.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, sebagian pendukung Prabowo kini beralih ke Anies.

"Ketika Anies Baswedan naik, siapa yang paling terdampak dukungan publiknya? Ternyata Pak Prabowo. Jadi ketika Anies naik, itu sebagian mengambil dari massa Pak Prabowo," kata Burhanuddin dalam tayangan YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (1/12/2022).

Burhanuddin menduga, elektabilitas Prabowo turun karena Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan figur lama yang sudah berkali-kali tampil di pilpres.

Oleh karenanya, begitu muncul tokoh-tokoh baru seperti Anies dan Ganjar Pranowo, publik mengalihkan dukungannya.

Namun demikian, para pendukung Prabowo lebih banyak beralih ke Anies ketimbang Ganjar lantaran basis massa keduanya serupa.

"Basis (massa) Pak Prabowo dan Anies Baswedan mirip, maka sebagian pendukung Pak Prabowo mulai berpindah, terutama ke Pak Anies Baswedan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Burhanuddin, menurunnya elektabilitas Prabowo bisa jadi karena dia tak banyak bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju. Lingkup kerjanya bisa dibilang sangat spesifik.

Sementara, Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah dan Anies baru saja menuntaskan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kerja-kerja keduanya banyak bersentuhan langsung dengan rakyat.

"Memang di antara tiga nama ini Pak Prabowo paling sedikit tupoksinya bersinggungan dengan publik. Dia bukan kepala daerah, dia seorang Menteri Pertahanan," katanya.

Adapun dalam simulasi survei tiga nama, elektabilitas kandidat capres terbesar diraih oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan angka elektoral 33,9 persen.

Anies menyusul tak jauh dari Ganjar dengan elektabilitas Anies 32,2 persen. Sementara, Prabowo tertinggal dengan angka elektoral 23,9 persen.

Sedangkan tingkat elektoral Prabowo terus mengalami penurunan sejak awal tahun 2022 dan kini berada di titik terendah dibandingkan survei-survei sebelumnya.

Berikut hasil survei elektabilitas kandidat capres menurut Indikator dalam setahun terakhir:

1. Ganjar Pranowo

  • Desember 2021: 31,6 persen;
  • April 2022: 32,4 persen;
  • Juni 2022: 35,3 persen;
  • Agustus 2022: 31,7 persen;
  • September 2022: 36,2 persen;
  • November 2022: 33,9 persen.

2. Anies Baswedan

  • Desember 2021: 24,4 persen;
  • April 2022: 26,6 persen;
  • Juni 2022: 24,0 persen;
  • Agustus 2022: 28,2 persen;
  • September 2022: 29,1 persen;
  • November 2022: 32,2 persen.

3. Prabowo Subianto

Adapun survei ini digelar pada 30 Oktober-5 November 2022. Dengan menggunakan metode multistage random sampling, survei melibatkan 1.220 responden.

Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dengan toleransi kesalahan atau margin of error 2,9 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/02/13503511/survei-indikator-elektabilitas-prabowo-turun-sebagian-pendukung-beralih-ke

Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke