Padahal vaksinasi booster tetap dibutuhkan untuk membantu menjaga imunitas tubuh dari Covid-19.
"Sampai hari ini kita untuk dosis pertama telah menyuntikkan 205 juta dosis. Kemudian dosis yang kedua 172 juta dosis dan untuk vaksin booster untuk yang pertama telah disuntikkan 66 juta dosis dan untuk booster yang kedua memang masih kecil sekali masih 730.000 dosis vaksin," ujar Jokowi dalam keterangannya sebagaimana dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/11/2022).
"Kenapa kita memerlukan booster? Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," lanjutnya.
Pada Kamis pagi, Presiden menerima suntikan vaksin booster Covid-19 dosis kedua atau booster penguat di Istana Kepresidenan Bogor.
Presiden menuturkan, vaksin yang diterimanya untuk booster penguat kali ini adalah Vaksin Indovac buatan dalam negeri.
"Hari ini saya barusaja divaksinasi booster penguat," ujar Jokowi dalam keterangannya usai disuntik vaksin.
Presiden pun lantas mengajak seluruh masyarakat, utamanya tenaga kesehatan (nakes), lansia dan warga yang interaksinya tinggi dengan warga lain untuk segera melakukan vaksinasi booster.
"Saya ajak seluruh masyarakat, utamanya nakes, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antar masyarakat," ungkap Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/25/07482591/jokowi-capaian-booster-covid-19-dosis-kedua-masih-kecil-sekali