Salin Artikel

Hasil Musra Relawan Jokowi di Sulsel: Ganjar, Prabowo, Airlangga Tiga Besar Capres

Forum ini melangsungkan e-voting untuk menampung suara dari sebagian besar peserta dengan metode pilihan ganda dan menuliskan nama capres-cawapres pilihan mereka. Total terdapat 9.881 pemberi suara dalam e-voting ini.

Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi kandidat paling unggul untuk posisi calon presiden dengan perolehan 26,59 persen suara, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,62 persen suara.

"Ketiga, Airlangga Hartarto. Jumlah 1.546 suara atau persentasenya 15,65 persen," ujar Penanggung Jawab Pembina Musra Indonesia Budi Arie Setiadi lewat jumpa pers, Rabu (23/11/2022).

Kemudian, eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden Partai Nasdem Anies Baswedan memperoleh 529 atau 5,35 persen suara dan duduk di peringkat 6.

Anies berada di bawah Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan 11,31 persen, dan Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD yang memperoleh 8,86 persen suara.

Selebihnya, pada urutan 7 dan 8 ada nama Wali Kota Makassar Danny Pomanto (4,32 persen) dan mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (3,29 persen).

Pada posisi 9 dan 10 ada nama Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (3,24 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,2 persen).

Dari hasil e-voting yang sama, kata Budi, peserta Musra II Sulawesi Selatan lebih mendambakan pemimpin bangsa yang merakyat. 

"Berani, tegas, dan berwibawa, berpendidikan dan profesional, serta jujur dan bersih terklaster secara berimbang, menandakan para peserta memandang pentingnya ketiga kriteria tersebut setelah merakyat," ujar Budi.

"Kriteria/karakter berakhlak baik, berpengalaman , dan dermawan menjadi klaster bawah. Karakter dermawan hanya mendapatkan sebagian kecil perhatian peserta Musra II Sulawesi Selatan," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/23/14362011/hasil-musra-relawan-jokowi-di-sulsel-ganjar-prabowo-airlangga-tiga-besar

Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke