Salin Artikel

Menko PMK Targetkan Korban Gempa yang Masih Tertimbun Selesai Dievakuasi Hari Ini

Hal ini dinyatakannya usai melakukan koordinasi tanggap bencana Gempa Bumi Kabupaten Cianjur, bersama Bupati Cianjur, Gubernur Jawa Barat, Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Kepala BMKG, KASAD, dan jajaran BPBD, di Kantor Bupati Cianjur.

"Kita prioritaskan menggali timbunan-timbunan yang diperkirakan ada korban hidup. Kita targetkan hari ini selesai. Mudah-mudahan masih bisa diselamatkan," kata Muhadjir dalam siaran pers, Selasa (22/11/2022).

Selain mencari korban hilang, pemerintah juga akan mendata rumah-rumah yang terkena rusak ringan, berat, hingga fatal.

Dia memerintahkan pihak terkait supaya melakukan pendataan secepat mungkin agar direhabilitasi dan direkonstruksi.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian PUPR, kata dia, akan membantu membuat rumah tahan gempa.

Adapun untuk sarana prasarana seperti masjid, sekolah, madrasah, akan dibantu penanganannya oleh kementerian terkait, yang meliputi Kementerian PUPR, Kemendikbudristek, Kemenag.

"Dirancang kira-kira rekonstruksi bagaimana. Mulai dari kerusakan ringan sampai kerusakan berat. Harus tuntas. Nanti akan diklasifikasi supaya mudah ditangani," ungkapnya.

Selain itu, Muhadjir menargetkan akses jalan nasional dan jalan provinsi yang terputus karena tertimbun longsoran akibat gempa selesai pada siang ini.

Setelahnya, pemerintah akan membangun sementara jembatan yang putus akibat gempa.

Suplai bahan makanan hingga kebutuhan dasar

Muhadjir menerangkan, beberapa pihak telah menyuplai logistik dan kebutuhan dasar bagi para korban. Pun membangun posko utama di Kantor Bupati Cianjur.

Dia merinci, pemerintah provinsi mengalokasikan Dana Siap Pakai (DSP) Rp 20 miliar, pemerintah kabupaten mengalokasikan Rp 5 miliar, serta BNPB menyalurkan bantuan sementara Rp 500 juta dan bantuan lain Rp 1,5 miliar.

Dana elastisitas juga akan dialokasikan melalui BNPB.

"Pihak pemerintah sudah membuat langkah-langkah cepat, dari pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi beserta jajarannya," ungkapnya.

Sebagai informasi, terjadi gempa bumi yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat. Gempa terjadi pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.20 WIB dengan skala sedang.

Berdasarkan data BNPB, warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur mencapai 103 orang. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang sehingga pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Kemudian, terdapat 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur. Lalu, 1 orang luka sedang di Kabupaten Bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/22/16060971/menko-pmk-targetkan-korban-gempa-yang-masih-tertimbun-selesai-dievakuasi

Terkini Lainnya

DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

Nasional
Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Nasional
Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke