Salin Artikel

AHY: Setiap Berdialog dengan Rakyat, Semua Bilang Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpandangan bahwa Indonesia saat ini sedang tidak dalam kondisi baik.

Kondisi baik yang dimaksud dinilai dari sejumlah faktor kelayakan hidup di masyarakat. Mulai dari faktor sandang, pangan, hingga papan.

"Setiap saat kita berkunjung ke berbagai daerah lainnya. Setiap berdialog dengan rakyat apapun profesi maupun elemen masyarakatnya, semua menyampaikan bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja," kata AHY dalam tayangan YouTube Partai Demokrat dikutip Minggu (20/11/2022).

Hal itu disampaikan AHY dalam pidatonya di acara "Pelantikan Serentak Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jabar", Sabtu (19/11/2022).

Mulanya, AHY mengkritisi pemerintah membangun atau membuat projek luar biasa, tetapi tidak dibutuhkan rakyat.

Menurut AHY, rakyat tidak butuh projek tersebut, misalnya pembangunan mercusuar.

"Mereka hanya ingin bisa makan, betul? Makan yang baik, yang layak buat istri, buat anak, buat keluarganya, sederhana," nilai AHY.

Dia melanjutkan, rakyat tidak ingin suatu hal yang luar biasa dan mewah.

Rakyat, lanjut AHY, hanya ingin anak-anak bisa sekolah hingga mendapatkan pekerjaan maupun pelayanan kesehatan yang layak.

Akan tetapi, hal itu kini masih menjadi harapan bagi rakyat.

Kembali mengatakan Indonesia sedang tidak baik-baik saja, AHY kemudian menawarkan partainya menjadi jawaban untuk rakyat.

"Itulah mengapa pada peringatan ulang tahun Partai Demokrat bulan September yang lalu, kita menyatakan bahwa Demokrat siap bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," tegasnya.

Lebih lanjut, AHY kembali mengingatkan pemerintah untuk lebih mementingkan rakyat lewat projek atau program yang dibuat.

"Tidak boleh kemudian yang menjadi korban adalah rakyat kecil," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/20/11474521/ahy-setiap-berdialog-dengan-rakyat-semua-bilang-indonesia-sedang-tidak-baik

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke