Salin Artikel

Belum Kirim Supres Panglima TNI, Jokowi Dinilai Masih Cari Pengganti Jenderal Andika Perkasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih mempertimbangkan siapa yang bakal dia angkat menjadi Panglima TNI, karena sampai saat ini dia belum mengirim surat presiden (Surpres) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai calon pengganti Jenderal Andika Perkasa yang segera pensiun.

Menurut Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas, gelagat Jokowi masih mempertimbangkan siapa yang bakal dipilih buat menggantikan Jenderal Andika Perkasa bisa dibaca dari pergantian Panglima TNI terdahulu.

Menurut Anton, dari 3 kali pergantian Panglima TNI sebelumnya, Jokowi dua kali mengajukan surpres ke DPR sebulan sebelum Panglima TNI genap berusia 58 tahun atau pensiun.

Anton mengatakan, hal tersebut terjadi saat Gatot Nurmantyo menggantikan Moeldoko dan Hadi Tjahjanto menggantikan Gatot Nurmantyo.

Sedangkan saat Andika Perkasa menggantikan Hadi Tjahjanto, kata Anton, Jokowi mengirim Surpres 5 hari sebelum Hadi pensiun.

"Jika melihat dua pola tersebut maka bisa jadi Jokowi masih mempertimbangkan dengan matang siapa calon Panglima TNI mendatang," kata Anton dalam keterangan yang diterima pada Jumat (18/11/2022).

Menurut Anton, soal siapa sosok yang bakal diajukan Jokowi sebagai pengganti Jenderal Andika Perkasa juga masih tanda tanya. Termasuk apakah dia bakal memilih Panglima TNI dari Angkatan Laut atau tetap mempertahankan posisi itu diisi perwira tinggi dari Angkatan Darat.

"Apakah akan memberikan kesempatan pada KSAL untuk menjadi Panglima TNI atau melanjutkan kebijakan anomali dengan menunjuk KSAD sebagai Panglima TNI," ujar Anton.

Tradisi rotasi kepemimpinan Panglima TNI dilakukan guna meredam dan menghindari gesekan antarmatra.

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani menagih Presiden Jokowi untuk mengirim Surpres penggantian Panglima TNI sebelum masa sidang periode ini ditutup pada Desember 2022.

"Saya tentu saja meminta sebelum reses atau penutupan masa sidang dari DPR suratnya sudah diterima oleh Ketua DPR," ujar Puan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022). Puan menjelaskan, saat ini DPR masih akan melaksanakan sidang hingga pertengahan Desember 2022.

Dia yakin Jokowi sudah bergerak untuk menentukan mekanisme dari pemilihan calon Panglima TNI selanjutnya. Pastinya, Panglima TNI akan dipilih dari tiga kepala staf angkatan.

Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

"Saya meyakini bahwa pasti sudah ada mekanisme yang sudah dilakukan oleh Presiden, karena memang suratnya nanti akan melalui Presiden pada Ketua DPR," ujar Puan.

"Siapa, bagaimana, bagaimana calon yang akan dipilih, apakah itu terkait dengan kinerja dan lain-lain, tentu saja Presiden sudah mempunyai pertimbangan terkait dengan hal itu," imbuh Puan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus mengatakan, pihaknya berharap Surpres penggantian Panglima TNI dapat dikirimkan ke DPR sebelum 25 November 2022.

"Ya kita tunggu, tapi kita sudah ada informasi akan diproses karena waktu kita masih ada kok untuk proses ya. Mungkin kita tinggal tunggu saja apakah calonnya satu atau dua ya kita menyesuaikan aja," kata Lodewijk.

(Penulis : Adhyasta Dirgantara | Editor : Sabrina Asril)

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/11345471/belum-kirim-supres-panglima-tni-jokowi-dinilai-masih-cari-pengganti-jenderal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke