Salin Artikel

Cerita Wishnutama di Balik Megahnya "Gala Dinner" G20 yang Tuai Pujian dari Para Pemimpin Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gala dinner atau jamuan makan malam puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Selasa (15/11/2022) kemarin menuai pujian dari para pemimpin negara.

Gala dinner itu memang bukan sekadar makan malam biasa. Para tamu yang hadir dimanjakan dengan penampilan tari-tarian dan lagu-lagu nusantara.

Panggung pertunjukan terlihat begitu cantik dengan sorotan lampu warna-warni dan letusan kembang api di langit.

Megahnya jamuan makan malam tersebut sampai-sampai membuat para tamu undangan yang hadir memuji Wishnutama, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sebagai sosok di balik gala dinner.

Di tengah-tengah jamuan makan malam, Presiden Joko Widodo memanggil Wishnutama. Dari gelagatnya, presiden seolah meminta mantan pembantunya di kabinet itu untuk menemui tamu negara yang hadir.

Sambil tersenyum, Jokowi mengarahkan Wishnutama untuk menghadap Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang duduk di meja sebelahnya.

Wishnutama pun menghampiri PM Narendra Modi. Tak diketahui pasti pembicaraan di antara keduanya, namun, Narendra tampak begitu hangat menyambut Wishnutama.

Dia berkali-kali menepuk lengan kiri bos NET Mediatama itu sambil tersenyum semringah.

Ketiganya berbincang akrab. Wishnutama tampak setengah membungkukkan badannya sambil berkali-kali mengatupkan tangan.

Dalam pernyataan terpisah, Wishnutama menyampaikan bahwa lewat jamuan makan malam itu, dirinya ingin menunjukkan ke para pemimpin dunia bahwa Indonesia mempunyai ragam budaya yang luar biasa.

Budaya tradisional Tanah Air ditampilkan melalui perpaduan teknologi, aransemen musik, dan budaya populer yang dikemas secara kekinian.

"Jadi berbagai macam elemen yang kuat di Indonesia ini kita coba suguhkan agar para delegasi, para pemimpin dunia juga selain terhibur, mereka juga mudah-mudahan bisa mengagumi juga budaya Indonesia," kata Wishnutama yang dalam hal ini bertindak sebagai Koordinator Tim Asistensi Kemitraan G20.

Wishnutama mengaku, tidak mudah mewujudkan jamuan makan malam yang megah di Taman Budaya GWK yang dikelilingi tebing. Selain konsep penampilan yang ciamik, unsur keselamatan juga harus benar-benar dipastikan.

Namun demikian, dirinya dan tim berupaya maksimal untuk menghadirkan pertunjukan yang artistik. Diharapkan, momen ini melekat di ingatan para pemimpin dunia dan delegasi yang hadir.

"Ini kan event yang mungkin cuma 20 tahun sekali terjadi," kata Wishnutama.

"Ini perlu dilakukan. Jadi bukan cuma sekadar conference yang begitu aja, segala macam aspeknya bisa membuat mereka mengapresiasi penyelenggaraan G20 di Indonesia," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah KTT G20 tahun ini. Acara puncak forum kerja sama ekonomi internasional itu digelar di Bali selama 15-16 November 2022.

Sebanyak 17 dari 20 pemimpin negara hadir dalam forum internasional itu. Sementara, tiga pemimpin negara yang tidak hadir yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Dari Indonesia, Presidensi G20 akan dilanjutkan oleh India selama setahun mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/17/18105891/cerita-wishnutama-di-balik-megahnya-gala-dinner-g20-yang-tuai-pujian-dari

Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke