Saat Momen Sarapan Anies-Gibran dan Pertemuan SBY-Mega di Jamuan G20 Jadi Sorotan...

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat 2 momen politik di Indonesia yang terjadi pada Selasa (15/11/2022) kemarin.

Pertama adalah saat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka duduk satu meja saat sarapan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Hotel Novotel, Solo, Jawa Tengah.

Kunjungan Anies ke Solo adalah untuk menghadiri haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Kecamatan Pasar Kliwon.

Gibran yang merupakan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Hotel Novotel tempat Anies menginap. Menurut Gibran, mereka membahas sejumlah hal ringan, tetapi tidak menyinggung persoalan politik.

"Kita banyak bicara masalah transportasi umum dan problem di kota. Tidak membicarakan politik. Ngobrol ringan saja," kata Gibran.

"Tadi kita ngobrol santai aja ya Mas Gibran sambil sarapan tidak ada yang khusus tapi silaturahmi aja," kata Anies.

Momen pertemuan Anies dan Gibran diabadikan dalam sebuah foto.

Di dalam foto itu nampak Anies yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam serta sandal duduk berhadapan dengan Gibran. Tangan Anies terlihat memegang peralatan makan.

Sedangkan Gibran terlihat mengenakan kemeja warna gelap dan celana panjang dipadu sepatu sneaker Nike dengan warna kombinasi hitam dan putih.

Di dalam foto itu pandangan Gibran nampak teralihkan.

Gibran kemudian mengunggah foto sarapannya bersama Anies Baswedan ke akun media sosial Twitter.

Sedangkan Gibran mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dia bergabung dengan partai berlambang banteng bermoncong putih itu sejak September 2019.

Sebelumnya Gibran dikenal sebagai wirausaha. Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa kemudian terpilih menjadi Wali Kota Solo dalam pemilihan kepala daerah 2020.

Pertemuan SBY-Megawati di jamuan G20

Momen politik lainnya terjadi dalam kegiatan jamuan makan malam para kepala negara G20, yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Park, Bali, Selasa kemarin.

Dalam kegiatan itu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir sebagai tamu undangan.

Di dalam kegiatan itu turut hadir Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Mereka juga turut membawa istri masing-masing.

Selain itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani turut hadir mendampingi Megawati.

Dalam rekaman video dan foto nampak SBY mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru dipadukan dengan celana panjang hitam.

Sedangkan Megawati terlihat mengenakan kebaya dan selendang berwarna biru.

Dalam sebuah rekaman video memperlihatkan pertemuan para tokoh nasional. Istri Jusuf Kalla, Mufida, menyapa Megawati sambil berpelukan dan mencium pipi.

Sedangkan SBY terlihat menunggu di belakang Mufida. Saat itu masih bercengkerama dengan Mufida, Megawati sempat mengatupkan kedua tangan sambil agak membungkuk ke arah SBY.

Setelah selesai bercengkerama dengan Mufida, Megawati kemudian kembali mengulangi gerak tubuh yang sama ke arah SBY.

SBY kemudian terlihat turut mengatupkan kedua telapak tangan dan sedikit membungkuk ke arah Megawati.

Setelah itu Megawati mengalihkan pandangan ke arah Hamzah Haz dan istri yang menghampirinya.

Para tokoh nasional itu kemudian sempat duduk satu meja. Tim dari Wapres Jusuf Kalla mengabadikan momen itu lewat foto dan video, sebelum mereka berpindah ke lokasi utama jamuan makan malam.

Gibran juga mengunggah foto SBY, Megawati, Hamzah Haz, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, serta Puan Maharani yang duduk dalam satu meja ke media sosial Twitter.

Di lokasi utama jamuan makan malam, Megawati nampak duduk bersebelahan dengan Puan.

pun tampak mengobrol akrab bersama dengan Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sedangkan SBY terlihat berbincang dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long.

SBY saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sedangkan Megawati menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani, Dian Erika Nugraheny | Editor : Dita Angga Rusiana, Sabrina Asril)