Salin Artikel

Cerita di Balik Tiga Lidah Api yang Jadi Latar Jokowi Sambut Pemimpin Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada cerita dan proses panjang di balik instalasi tiga lidah api yang menjadi latar Presiden Joko Widodo menyambut para pemimpin dunia yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11/2022) pagi.

Instalasi yang didominasi warna merah dan biru dengan lambang G20 itu juga menjadi lokasi foto antara Jokowi dengan para pemimpin dunia.

"Instalasi itu merupakan gambaran tiga lidah api sebagai simbol dari ketiga topik yang diusung pemerintah untuk ajang ini,” kata Visual Creative Consultant KTT G20 Elwin Mok.

Diketahui, tiga topik yang diangkat pemerintah dalam KTT G20 adalah transformasi digital, penguatan arsitektur kesehatan global, dan transisi energi terbarukan.

Elwin menuturkan, lidah api juga menggambarkan semangat untuk mengajak dunia tumbuh bersama melalui tema KTT G20 yakni "Recover Together, Recover Stronger"

Selain itu, ia menyebutkan, instalasi itu juga menggambarkan ciri khas Indonesia.

"Bahwa Indonesia berada di ring of fire, itu sekaligus bisa dimaknakan banyaknya volcanic (gunung berapi) yang ada di Indonesia,” kata Elwin.

Rubi Roesli selaku desainer instalasi itu menambahkan, tim kreatif berdiskusi dengan Koordinator Tim Asistensi G20 Wishnutama dan Sekretariat Negara untuk memfinalisasi desain.

Ia mengatakan, proses itu memakan waktu cukup lama dan melalui berbagai perubahan untuk mengakomodasi semua keinginan dan ide.

Dalam proses perancangan, tim juga harus mempertimbangkan letak instalasi yang akan berada di tengah lobi pendopo Hotel The Apurva Kempinski.

"Posisi itu merupakan wind tunnel. Makanya akhirnya bahan yang dipilih adalah besi perforated supaya tidak rubuh oleh angin,” kata Rubi.

Desain final akhirnya diperoleh sebelum pertengahan tahun 2022 dan proses produksinya berlangsung selama dua bulan.

Adapun instalasi itu memiliki dimensi tinggi 7,2 meter, panjang 8,8 meter, dan lebar 2,2 meter. Setelah selesai, instalasi itu diterbangkan ke Bali pada bulan lalu.

“Pas lihat di bengkelnya, kok sepertinya besar sekali. Tetapi setelah dipasang di Apurva, proporsinya menjadi pas,” kata Rubi.

Tim juga harus memutar otak untuk memasang instalasi tersebut agar letaknya pas dan tidak teranggung oleh patung milik hotel yang sudah terpasang di lokasi.

Tim akhirnya membuat kotak besi untuk menutupi patung tersebut sehingga instalasi yang dibuat dapat terpasang sesuai rencana.

"Secara visual, recognizable untuk G20," kata Rubi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/15/16254971/cerita-di-balik-tiga-lidah-api-yang-jadi-latar-jokowi-sambut-pemimpin-dunia

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke