Salin Artikel

KTT G20, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi Tiba di Bali

Kepala Negara dan Ibu Negara tiba sekitar pukul 20.20 WITA setelah melakukan penerbangan dari Phnom Penh, Kamboja.

Setibanya di bandara, kepala negara langsung disambut oleh Gubernur Bali Wayan Koster beserta istri.

Selain itu, hadir pula Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir menyambut Presiden Jokowi.

Setelah berbincang dengan para menterinya, Kepala Negara pun memberikan sambutan.

"Saya dan delegasi baru saja tiba dari Kamboja. Serah terima Keketuaan ASEAN telah dilakukan hari ini," ungkap Jokowi mengawali keterangannya.

Kemudian, Jokowi menegaskan bahwa saat menerima keketuaan ASEAN, dirinya menekankan sejumlah hal.

Pertama, dia menegaskan ASEAN harus semakin kuat menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.

Kedua, Jokowi menegaskan agar ASEAN tetap menjadi kawasan yang damai, menjunjung tinggi kemanusiaan, demokrasi dan HAM.

"Serta tidak menjadi proxy bagi siapapun," katanya

"Kerja sama ekonomi ASEAN harus diperkuat dan semakin maju," tutur Jokowi.

Setelahnya, dia juga menyinggung soal persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Menurut Jokowi, semua persiapan sudah dilakukan.

"Saya sudah dapat laporan bahwa semuanya sudah siap, 17 kepala negara hadir, ini sangat meggembirakan," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/13/21332641/ktt-g20-presiden-jokowi-dan-ibu-iriana-jokowi-tiba-di-bali

Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke