Salin Artikel

Prediksi Kasus Covid-19 Naik, Menkes Ingatkan untuk Pakai Masker dan Vaksinasi Booster

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia akan kembali naik imbas munculnya subvarian baru dari Omicron.

Budi menyebut angka kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih di sekitaran 5.000.

"Sekarang kita masih sekitar 5.000-an per hari. Jadi kemungkinan masih akan naik," ujar Budi saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).

Budi mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker, baik di dalam ruangan maupun saat berkerumun.

Dia menilai masker bisa membantu masyarakat mencegah penularan Covid-19.

"Karena ini bisa menular walau sudah divaksin. Nah, untuk supaya jangan masuk RS, yang belum booster dorong booster. Terutama orang tua, ayah, ibu, nenek, kakek, yang belum booster segera didorong booster," tuturnya.

"Jadi pesan saya ke masyarakat 2 hal saja. Untuk melindungi dari penularan pakai masker. Untuk melindungi dari masuk RS mesti booster," sambung Budi.

Lebih jauh, Budi memaparkan bahwa tiga subvarian Omicron ini bisa membuat kasus Covid-19 naik secara cepat.

Akan tetapi, kasus Covid-19 setelah itu akan turun dengan cepat.

Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dipengaruhi oleh varian-varian baru Covid-19 subvarian Omicron.

Adapun varian baru tersebut adalah XBB, XBB.1, dan BQ.1.

"Naik (kasus Covid-19), betul. Naiknya kenapa? Karena varian baru. Covid-19 naik sesudah kita belajar kemarin bukan karena movement, bukan karena pergerakan, (tapi) karena varian baru," kata Budi saat media visit ke Menara Kompas, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Budi menuturkan, tiga varian baru itu sudah masuk ke Indonesia. Subvarian Omicron XBB dan XBB.1 yang banyak dan menyebar di Singapura sudah masuk ke Indonesia.

Begitu pula dengan BQ.1 yang awalnya menyebar di Eropa dan di negara-negara Amerika Serikat.

"Ada 3 varian baru yang sudah masuk ke Indonesia yang menyebabkan (kasus konfirmasi) ini naik. Tiga- tiganya sudah ada di Indonesia, ini yang menyebabkan kenaikan," ucap Budi.

Dari ketiga subvarian itu lanjut Budi, XBB memiliki penyebaran yang paling cepat, tecermin dari kasus di Singapura. Namun, penurunannya pun lebih cepat karena subvarian ini hampir sama dengan BA.4 dan BA.5.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sendiri sempat menyebar pada Agustus 2022. Subvarian BA.4 dan BA.5 berbeda dengan subvarian sebelumnya yang sempat membuat kasus Covid-19 memuncak di awal tahun 2022, yaitu BA.1 dan BA.2.

"Jadi bukan yang BA.1 dan BA.2. Kan kita puncak dari sisi kasus itu Januari-Februari atau di Mei pada saat Omicron BA.1, BA.2 masuk sampai 60.000 atau 70.000 kasus per hari," ungkapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/07/22300071/prediksi-kasus-covid-19-naik-menkes-ingatkan-untuk-pakai-masker-dan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke