Salin Artikel

Rangkuman 3 Kali Pelaksanaan Musra: Prabowo dan Ganjar Selalu Masuk 5 Besar Capres Paling Diinginkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan Joko Widodo baru saja menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) putaran keempat atau Musra 4 di Palembang pada 29 Oktober 2022.

Adapun Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024.

Hasil Musra Palembang mencatat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai capres yang paling diinginkan.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid terpilih sebagai cawapres paling diinginkan.

Berdasarkan catatan Kompas.com, hingga saat ini kelompok relawan Jokowi sudah tiga kali menggelar Musra.

Musra 1 digelar di Bandung pada 28 Agustus 2022. Lalu pada 23 Oktober 2022 para relawan melaksanakan Musra 3 atau Musra Riau. Terakhir, relawan mengadakan Musra 4 di Palembang pada Sabtu 29 Oktober.

Sementara itu, Musra 2 yang sedianya akan digelar di Makassar pada 1 Oktober ditunda pelaksanaannya. Panitia Musra mengatakan, Musra 2 Mahassar baru akan digelar pada 12 November 2022.

Adapun dari ketiga Musra yang sudah dilaksanakan, nama Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo selalu masuk dalam lima besar capres paling diinginkan.

Selain itu, ada pula nama-nama lain yang juga masuk dalam peringkat 10 besar capres paling diinginlan.

Antara lain Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Nama-nama di atas juga masuk dalam 10 besar cawapres yang paling diinginkan oleh peserta Musra.

Berikut rangkuman dari hasil ketiga pelaksanaan Musra:

Musra 1 di Bandung

Saat pelaksanaan Musra Bandung, nama Joko Widodo menjadi capres yang paling diinginkan dengan 1.704 suara atau sebesar 29,79 persen dari total 5.721 peserta Musra I yang mengikuti e-voting.

Di posisi kedua, ada Sandiaga Uno yang mendapat 986 suara atau sekitar 16,92 persen. Kemudian, di posisi ketiga, ada Ganjar Pranowo yang meraih 921 suara atau 16,10 persen. Setelahnya, ada Prabowo Subianto yang mendapatkan 635 suara atau 11,10 persen. Di posisi kelima, ada Anies Baswedan yang meraih 516 suara atau 9,02 persen.

Sementara itu, cawapres yang paling diinginkan oleh peserta Musra Bandung adalah Ridwan Kamil yang 2.225 suara atau 38,8 persen.

Kemudian Airlangga Hartarto menjadi cawapres paling diinginkan kedua dengan 758 suara atau 13,25 persen. Cawapres paling diinginkan di posisi ketiga adalah Erick Thohir yang meraih 733 suara atau 12,81 persen. Selanjutnya ada Arsjad Rasjid dengan 591 suara atau 10,33 persen. Di posisi kelima, ada Puan Maharani yang meraih 543 suara atau 9,49 persen.

Musra 3 Riau

Berlanjut ke Musra 3 di Riau, Sandiaga Uno menjadi capres yang paling diinginkan berdasarkan e-voting yang dilakukan pada 23 Oktober 2022 dengan 624 suara atau 23,48 persen dari 2.656 peserta Musra yang melaksanakan voting di agenda tersebut.

Pada posisi kedua capres yang diinginkan rakyat tercatat ada Prabowo Subianto yang meraih 518 suara atau 19,51 persen. Posisi ketiga capres paling diinginkan masyarakat ada Ganjar Pranowo yang mendapatkan 507 suara atau 19,09 persen.

Kemudian, capres yang paling diinginkan masyarakat di posisi keempat yakni Airlangga Hartarto yang meraih 322 suara atau 12,12 persen. Lalu di posisi kelima adalah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang meraih 116 suara atau 4,35 persen.

Untuk kategori cawapres paling diinginkan di Musra Riau, Sandiaga Uno pun memimpin dengan perolehan 629 suara atau sebesar 23,68 persen.

Nomor dua ada Airlangga Hartarto yang meraih 492 suara atau 18,52 persen. Lalu Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid di posisi ketiga dengan 275 suara atau 10,35 persen.

Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres paling diinginkan keempat dengan meraih 246 suara atau 9,26 persen. Di posisi kelima cawapres yang paling diinginkan ada Anies Baswedan dengan 207 suara atau setara dengan 7,80 persen.

Musra 4 Palembang

Adapun di Musra Palembang akhir pekan lalu, atau 29 Oktober, Prabowo Subianto menjadi capres paling diinginkan dengan meraih 603 suara (19,67 persen) dari total 3.064 peserta Musra 4 yang memberikan suara.

Selanjutnya, ada Ganjar Pranowo dengan 583 suara (19,03 persen) di posisi ketiga ada Sandiaga Uno yang mendapatkan 545 suara (17,79 persen).

Lalu, di posisi keempat ada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang mendapatkan 289 suara (9,42 persen). Dan, kelima ada Menteri BUMN Erick Thohir yang meraih 273 suara (8,91 persen).

Sementara itu, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid menjadi cawapres paling diinginkan berdasarkan hasil voting pada Musra Palembang dengan 547 suara (17,84 persen).

Kemudian, cawapres paling diinginkan kedua adalah Airlangga Hartarto yang meraih 511 suara (16,69 persen). Lalu, ada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi cawapres paling diinginkan ketiga dengan 470 suara (15,35 persen).

Posisi keempat ada Erick Thohir dengan 465 suara (15,18 persen). Serta, posisi kelima ada Sandiaga Uno dengan 408 suara (13,32 persen).

Musra berlanjut, hasil akhir dilaporkan ke Jokowi

Setelah Musra keempat dilaksanakan, Kelompok relawan Jokowi akan menggelar dua agenda Musyawarah Rakyat (Musra) pada Sabtu (5/11/2022) dan Minggu (6/11/2022).

Kedua Musra tersebut masing-masing akan digelar di Batam dan Padang.

"Jadi setelah ini (Musra Palembang) kita akan melanjutkan Musra ke Batam pada 5 November. Langsung tanggal 6-nya di Padang. Jadi dua sekaligus," ujar Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Menurutnya, pelaksanaan Musra secara berturut-turut ini mempertimbangkan konstelasi politik nasional dalam rangka menjelang Pilpres 2024 yang sangat dinamis. Utamanya pada beberapa pekan terakhir ini.

Sehingga, menurutnya, acara puncak Musra nantinya juga akan dipercepat.

"Puncak musra perkiraan kami paling lambat akhir Januari 2023 atau awal Februari 2023," tutur Andi Gani.

Dia pun menjelaskan, pada pelaksanaan Musra terakhir nantinya Presiden Jokowi akan diundang untuk hadir. Rencananya, Musra terakhir akan digelar di Istora Senayan Jakarta.

Dalam acara itu, panitia Musra akan menyampaikan hasil pelaksanaan Musra dari seluruh Indonesia.

Akan tetapi, kata Andi Gani, panitia nantinya hanya akan mengumumkan nama-nama capres-cawapres yang masuk urutan lima besar saja.

"Kita akan bacakan lima besar saja nama-nama nanti di acara puncak Musra, hanya lima besar saja. Jadi lima besar capres dan lima besar cawapres," tuturnya.

"Kemudian, nanti panitia akan bertemu dengan para ketua umum parpol utuk menjelaskan hasil Musra dan sekaligus memulai berkomunikasi. Karena kami akui relawan memang tidak bisa mencalonkan, tapi di bilik suara rakyat dan relawan lah yang menentukan," tambah Andi Gani.

Sementara itu, Penangung jawab Musra yang juga Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, setelah Musra Palembang masih ada sejumlah agenda Musra selanjutnya.

Antara lain akan dilaksanakan di Serang, Banjarmasin, Kupang hingga Jawa Timur.

"Kurang lebih sebanyak 10 Musra yang secara keseluruhan dilaksanakan tahun ini," kata Budi Arie saat dikonfirmasi pada Kamis.

Selain itu ada pula Musra luar negeri yang akan diikuti oleh para pekerja migran Indonesia.

"Musra di luar negeri sedang di persiapkan. Selain di Hongkong , ada Musra Timur- Tengah di Saudi dan Musra Asia Tenggara di Malaysia. Minggu depan akan jelas pelaksanaannya," ungkap Budi Arie.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/03/20450041/rangkuman-3-kali-pelaksanaan-musra--prabowo-dan-ganjar-selalu-masuk-5-besar

Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke