Salin Artikel

Penyidik Polres Jaksel Akui Kesulitan Cek CCTV di Rumah Sambo Usai Diminta Netizen: Diamankan Tim Lain

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kanit I Krimum Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) AKP Rifaizal Samual mengatakan, polisi sempat diminta netizen untuk mengecek rekaman CCTV saat kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir viral di media sosial.

Namun, penyidik Polres Metro Jaksel tidak mengetahui keberadaan rekaman CCTV yang tadinya ada di sekitar maupun di dalam rumah dinas Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat kejadian perkara tersebut.

Samual menyampaikan hal itu saat menjadi saksi dalam sidang perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Samual menjelaskan, pada Minggu (10/7/2022) sore, atau dua hari setelah Brigadir J tewas, peristiwa itu sudah beredar luas dan menjadi viral.

"Kami dapat info bahwa di Tribun Jambi kurang lebih jam 15 atau jam 16 sore harinya bahwa kasus ini sudah beredar luas, sudah ramai di medsos," ujar Samual.

"Kemudian kami men-scrolling, apa sih yang disampaikan oleh netizen. Ada yang mengatakan, 'lihat CCTV'. Kurang lebih seperti itu," sambungnya.

Melihat reaksi netizen yang mendesak kepolisian mengecek rekaman CCTV terkait kematian Brigadir J, Samual pun menilai CCTV di sekitar rumah Sambo sangat penting.

Dia pun menyampaikan kepada atasannya, yakni AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit yang saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, bahwa CCTV adalah barang bukti yang urgent.

Malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, anak buah Sambo, yakni AKBP Arif Rachman Arifin dan Kompol Chuck Putranto datang ke Polres Metro Jaksel.

Samual pun mengeluh kepada Arif bahwa penyidik kesulitan berkoordinasi dengan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Selain itu, Samual juga mengakui mereka kesulitan karena tidak tahu mengenai keberadaan rekaman CCTV di sekitar rumah Sambo.

"Terkait masalah CCTV, kami mendapat kabar CCTV diamankan tim lain yang kami pada saat itu tidak mengetahui," kata Samual.

Samual lantas menanyakan keberadaan DVR CCTV kepada Arif. Ternyata, Chuck dan Arif sudah membawa DVR CCTV tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/03/16201851/penyidik-polres-jaksel-akui-kesulitan-cek-cctv-di-rumah-sambo-usai-diminta

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke