Berdasarkan survei tersebut, Perindo memiliki elektabilitas 8,0 persen di kalangan generasi Z, bertambah hampir dua kali lipat dibandingkan elektabilitas pada bulan Juni 2022 yang berada di angka 4,4 persen.
Elektabilitas Perindo di kalangan generasi Z dinilai menambal belum meratanya pemilih partai terutama dari responden generasi X dan generasi Y.
Sebab, secara umum, hanya 4,5 peersen akan memilih Partai Perindo jika pemilu dilaksanakan saat survei digelar.
"Perindo punya peluang kesuksesan jika dapat meramu program kerja yang sesuai dengan keresahan yang dihadapi kalangan muda dan pemilih mula," tulis peneliti Litbang Kompas Artia Nugraheni, dikutip dari Kompas.id, Rabu (2/11/2022).
Selain Perindo, elektabilitas Partai Demokrat juga bertambah 3,4 persen di kalangan generasi Z, yakni dari 15 persen pada Juni 2022 menjadi 18,4 persen pada Oktober 2022.
"Keterpilihan di kalangan anak muda ini menguatkan elektabilitas partai secara umum yang ada di level 14 persen. Layak untuk mengatakan bahwa partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ini menjadi salah satu partai idaman generasi muda," kata Arita.
Partai Gerindra juga mengalami peningkatan elektabilitas di kalangan generasi Z dari 12,9 persen menjadi 13,9 persen, sedangkan Partai Nasdem naik dari 3,7 persen ke 4,5 persen.
Begitu pula dengan Partai Keadilan Sejahtera (4,1 persen menjadi 5,6 persen) dan Partai Kebangkitan Bangsa (4,4 persen menjadi 4,5 persen).
"Meski naik, keterpilihan PKS dan PKB dari kalangan gen Z tidak mendominasi, sebab kedua partai ini lebih banyak bertumpu pada pemilih-pemilih yang usianya di atas gen Z," ujar Arita.
Adapun elektabilitas PDI-P yang berada di peringkat teratas di kalangan generasi Z justru turun dari 20,4 persen pada Juni 2024 menjadi 19 persen pada Oktober 2022.
Elektabiltias Partai Golkar di kalangan generasi Z juga anjlok dari angka 9,5 persen pada Juni 2022 ke 3,9 persen pada Oktober 2022.
Partai Amanat Nasional juga kehilangan sejumlah pemilihnya di kalangan generasi Z dengan elektbalitas yang turun dari 4,4 persen menjadi 3,3 persen.
Sementara itu, partai-partai lainnya memiliki elektabilitas di bawah 2 persen di kalangan generasi Z, sedangkan ada 13,2 responden yang menjawab tidak tahu, tidak ada, atau lainnya saat ditanya soal partai politik pilihan mereka.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhada 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/02/08381221/survei-litbang-kompas-elektabilitas-perindo-naik-hampir-2-kali-lipat-di
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.