Lima indikator yang dimaksudnya bertujuan mengukur kesiapan suatu negara untuk beralih status dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.
"Apabila memang kita ingin segera berhasil keluar dari pandemi, tentu indikator-indikator tersebut harus kita penuhi," ujar Reisa dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (27/10/2022).
Indikator yang dimaksud yakni, laju penularan kasus harian Covid-19 harus kurang dari 5 persen, angka kasus aktif Covid-19 kurang dari 5 persen, tingkat kematian sekitar 2 persen dan tingkat keterisian tempat tidur kurang dari 5 persen.
Kemudian yang terakhir adalah keempat hal di atas diamati dalam kurun waktu enam bulan.
Sayangnya, lanjut Reisa, sampai saat ini di Indonesia justru terjadi peningkatan kembali kasus Covid-19.
Reisa mengungkapkan, hingga Rabu (26/10/2022), diketahui terjadi kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 harian secara nasional sebanyak 3.048 kasus.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya.
"Di mana pada 24 Oktober 2022 terjadi penambahan sebanyak 1.703 kasus dan pada 25 Oktoebr naik jadi 3.008 kasus," kata Reisa.
Namun, meski terjadi kenaikan kasus positif, tetapi angka kematian akibat Covid-19 cenderung menurun.
Yang mana tren case fatality rate dalam seminggu terakhir turun 0,14 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Lalu kondisi keterisian rumah sakit Covid-19 atau BOR secara nasional terjadi kenaikan sebesar 19,88 persen sejalan dengan kenaikan kasus positif.
"Dan hingga kemarin jumlah kasus aktif atau orang yang sedang terinfeksi Covid-19 adalah sebanyak 21.481 orang. Artinya positivity rate mingguan meningkat menjadi 8,88 persen," kata Reisa.
"Ada tiga provinsi yang memiliki penambahan kasus konfirmasi Covid-19 tertinggi harian yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan juga Jawa Timur," ungkapmya.
Meski situasinya masih terkendali Reisa mengingatkan semua pihak tetap harus waspada.
"Mari kita saling bekerja sama kembali. Tentu setelah menjalani lebih dari dua setengah tahun pandemi, kita mampu menilai sendiri risiko yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk kedisiplinan kitauntuk menjaga diri agar tidak terinfeksi," kata Reisa.
"Semangat menjalankan gaya hidup bersihdan sehat agar faktor yang memperberat resiko fatality atau kematian karena Covid-19 seperti penyakit komorbid yang tidak terkontrol dapat kita hindari," tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/27/13511511/satgas-penuhi-5-indikator-jika-indonesia-ingin-segera-keluar-dari-pandemi