Salin Artikel

KPU Kaji Pembelian Maung Modifikasi dari Pindad untuk Suplai Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

Sekretaris Jenderal KPU RI Bernard Darmawan mengonfirmasi, jenis mobil yang akan dibeli adalah kendaraan taktis Maung pabrikan PT Pindad. Namun, spesifikasinya akan disesuaikan dengan kebutuhan KPU.

"Spesifikasi Maung 4x4 versi logistik pemilu, bermuatan 3 penumpang, single cabin model pick up dengan bak semi terbuka (custom)," kata Bernard kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Ia mengeklaim, pilihan sementara jatuh kepada Maung karena kendaraan tersebut merupakan produk dalam negeri. Bernard mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Pindad untuk masalah ini.

Menurutnya, saat ini, KPU RI telah memiliki kendaraan jenis tersebut dan performanya akan diuji.

"Untuk kebutuhan identifikasi performa kendaraan, saat ini KPU telah memiliki 1 prototype Maung MV2 4x4 yang telah diujicobakan di beberapa daerah," kata Bernard.

Dia mengatakan, kebutuhan pengadaan kendaraan ini berkaca dari pengalaman Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Pada saat itu, banyak distribusi logistik terhambat akibat akses jalan yang sulit ditempuh.

"Jadi bukan mobil rantis (kendaraan taktis) buat tempur, bukan, tetapi mobil 4x4 yang bisa melewati medan-medan jalur logistik. Bisa dilihat di YouTube, bagaimana pada 2019 misalnya di Lampung, itu pakai gerobak sapi," ungkap Bernard.

"Tapi memang enggak semua daerah, itu (Maung) hanya seperti suplemen saja terhadap daerah tertentu yang distribusi logistiknya sulit. Tapi ini belum final juga, kita baru kaji begitu," jelasnya.

Bernard menyebut bahwa pihaknya masih memetakan wilayah mana saja yang memerlukan kendaraan seperti Maung ini.

Hasil kajian akan menjadi dasar untuk rencana pengadaan yang disebut baru akan diusulkan pada anggaran 2023.

"Kalau pun pengadaan, itu kemungkinan 2023, sekitar Oktober/November," tutupnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/25/16125401/kpu-kaji-pembelian-maung-modifikasi-dari-pindad-untuk-suplai-logistik-pemilu

Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke