JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan bahwa pernyataan kesiapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi presiden merupakan sinyal untuk partai politik yang telah membentuk koalisi untuk Pemilu 2024, termasuk Koalisi Indonesi Bersatu (KIB).
Adapun KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Memberikan kepastian bahwa beliau, pernyataan Pak Ganjar itu lebih kepada memberikan sinyal kepada koalisi lain, bisa jadi KIB gitu ya," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
"Karena belakangan kan beberapa pimpinan wilayah partai yang bergabung di KIB itu, PPP maupun PAN, itu kan secara aktif, di hasil rapat-rapat kerja di daerah itu kan beberapa wilayah mengajukan nama Ganjar untuk dicalonkan (presiden)," tambah dia.
Adapun Ganjar menjadi sosok yang paling banyak dijagokan untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 oleh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani beberapa waktu lalu.
Kemudian, dalam rakernas, PAN juga mengobral tiket capres 2024 kepada sedikitnya 9 nama. Salah satu nama itu adalah dari kepala daerah yaitu Ganjar Pranowo.
"Jadi pernyataan Ganjar itu, kalau saya lihat sih lebih kepada memberikan konfirmasi lah kepada partai koalisi seperti KIB, untuk bahwa dia (Ganjar) sudah oke untuk maju begitu ya," tutur Arya.
Oleh karena itu, Arya menilai, kesiapan Ganjar jadi capres itu bukan merupakan sinyal dukungan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Lebih lanjut, Arya menilai, PDI-P baru akan mengumumkan calon presiden pada 2023. Proses penggodokan namanya diprediksi akan diseriusi awal tahun depan.
Arya juga mengatakan, kesiapan Ganjar jadi capres bukan sinyal dukungan Megawati karena kebiasannya. Ia mengatakan, Megawati pasti akan mengumumkan capres secara resmi dan tidak memberikan sinyal.
"Bu Puan (Ketua DPP PDI-P Puan Maharani) masih melakukan safari politik. Turun ke bawah. Jadi, enggak mungkin itu tiba-tiba turun sinyal Bu Mega, dugaan saya enggak seperti itu jalannya," nilai Arya.
Diberitakan sebelumnya, kesiapan Ganjar Pranowo menjadi capres dinilai menyiratkan dukungan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Ketua Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer merespons pernyataan Ganjar saat diwawancarai sebuah stasiun televisi.
Noel, sapaan akrab Immanuel, menilai bahwa Ganjar tidak akan melangkahi Megawati. Sehingga, pernyataan Ganjar dianggap sebagai sinyal Megawati sudah memberikan dukungan.
“Kita senang atas sinyal halus yang diberikan Ibu Megawati melalui kader terbaik Ganjar Pranowo. Elektabilitas PDI Perjuangan akan meningkat juga,” kata Noel dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).
Noel mengatakan, pernyataan Ganjar yang siap maju capres itu tidak berdiri sendiri.
Dia meyakini, pernyataan itu didahului oleh inisiatif para petinggi PDI Perjuangan, utamanya Megawati untuk "menurunkan pemain” dalam merebut simpati rakyat.
“Ibaratnya, ini isyarat PDI Perjuangan ‘jorokin’ (dorong) Ganjar untuk turun langsung ke medan gelanggang. Kita juga bisa berharap, ‘ikatan’ di kaki Ganjar sudah dilepas, sehingga Ganjar akan lebih leluasa untuk bergerak ke semua daerah untuk meraih simpati bagi PDI Perjuangan,” nilai Noel.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/15242261/pengamat-nilai-kesiapan-ganjar-presiden-ditujukan-untuk-kib