Salin Artikel

Tanggal 9 Oktober Hari Memperingati Apa?

Selain itu, ada juga peringatan-peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 9 Oktober 2022.

Sukkot atau Hari Raya Pondok Daun

Sukkot atau dikenal juga sebagai Hari Raya Pondok Daun merupakan hari raya Yahudi yang dimulai pada tanggal 15 bulan Tisyri dalam kalender Yahudi, atau tanggal 9 Oktober tahun ini.

Sukkot adalah salah satu hari raya besar bagi umat Yahudi di seluruh dunia. Hari raya ini dirayakan selama tujuh hari hingga tanggal 16 Oktober 2022.

Sukkot merupakan ungkapan rasa syukur umat Yahudi atas berkah yang mereka terima, seperti makanan yang baik dan tempat tinggal yang aman. Hari ini juga untuk merayakan panen tahunan.

Hari Pos Sedunia

Hari Pos Sedunia dirayakan setiap tanggal 9 Oktober.

Tanggal tersebut dipilih karena merupakan hari berdirinya Universal Postal Union (UPU) di ibu kota Swiss, Bern, pada tahun 1874. UPU merupakan badan khusus PBB yang mewadahi kerjasama antarpelaku di sektor pos.

Hari Pos Sedunia ditetapkan dalam Kongres UPU di Tokyo, Jepang pada tahun 1969. Sejak saat itu, lebih dari 150 negara merayakan Hari Pos Sedunia dengan berbagai cara.

Adapun tujuan dibuatnya hari ini adalah untuk menciptakan kesadaran akan peran sektor pos dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan bisnis, serta kontribusinya terhadap pembangunan sosial dan ekonomi negara.

Perayaan ini juga mendorong negara-negara untuk membuat program yang bertujuan untuk membangkitkan peran dan fungsi pos bagi masyarakat.

Hari Hangeul Korea Selatan

Hari Hangeul Korea Selatan diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Oktober.

Hari ini dibuat untuk memperingati penemuan dan penggunaan Hangeul sebagai alfabet Korea. Hari alfabet juga dirayakan di Korea Utara pada 15 Januari sebagai Choson-gul.

Sebelum penemuan Hangeul, orang Korea menulis dengan menggunakan bahasa China klasik dengan sistem penulisan fonetik asli.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/00000021/tanggal-9-oktober-hari-memperingati-apa-

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke