Salin Artikel

Petinggi TNI Temui Jokowi di Istana, Panglima Andika-KSAD Dudung Tampak Akrab

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Senin (3/10/2022).

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, kedatangan para petinggi tersebut untuk melaporkan persiapan peringatan HUT ke-77 TNI yang akan dilaksanakan di Istana Merdeka pada Rabu (5/10/2022).

"Ya laporan persiapan dan gladi bersih (HUT) TNI," kata Heru saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Sementara itu, berdasarkan informasi yang disampaikan fotografer Presiden Jokowi, Agus Suparto para petinggi TNI yang hadir yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono.

Masih berdasarkan keterangan foto Agus Suparto, keempat petinggi TNI itu melaporkan rencana pelaksanaan HUT ke-77 TNI yang akan diselenggarakan di halaman Istana Merdeka pada hari Rabu.

Sebelum menghadap Presiden Jokowi, keempatnya sempat rapat sejenak untuk menyiapkan materi laporan.

Tampak saat Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa tiba di ruang tunggu Istana Merdeka, menyalami KSAD Jendral TNI Dudung AR, disaksikan KSAU Marsekal TNI Fajar Prasetyo dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Rangkaian peringatan HUT ke-77 TNI

Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Umum (Kasum) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Eko Margiyono mengatakan, peringatan HUT ke-77 TNI akan dilakukan dengan upacara bendera di Halaman Istana Merdeka.

Selain itu, peringatan kali ini juga diisi dengan sejumlah kegiatan seperti atraksi pesawat tempur F16, pameran alat umum sistem persenjataan (alutsista) hingga parade (defile) kendaraan tenpur (ranpur).

"Upacara HUT TNI tahun ini akan diselenggarakan di lapangan Istana Merdeka, yang biasanya juga digunakan untuk perayaan HUT RI," ujar Eko di Istana Merdeka, Jumat (30/5/2022).

"Rangkaian kegiatannya adalah upacara sperti biasa, di mana inspektur upacaranya direncanakan Bapak Presiden RI," tuturnya.

Eko melanjutkan, seusai upacara Presiden Jokowi akan menyaksikan demo sejumlah atraksi pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU).

Nantinya akan ada fly pass pesawat tempur F16 yang melintasi istana

Kemudian ada pula aksi helikopter yang membawa giant flag dan dilanjutkan atraksi akrobatik dari Jupiter. Jupiter ini merupakan pasukan akrobatik TNI AU

Setelah rangkaian atraksi di udara tersebut, lanjut Eko, Presiden Jokowi akan melakukan video conference untuk menyapa para prajurit TNI yang bertugas di perbatasan.

"Presiden akan melakukan video conference dengan prajurit yang bertugas di empat tempat. Yang pertama di perbatasan RI Kalimantan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, kemudian di Pam (pengamanan) terluar di Sangihe-Talaud," jelas Eko.

"Kemudian yang ketiga di perbatasan RI-Papua Nugini di sektor selatan. Khususnya di Merauke. Yakni di PLBN Sota. Dan yang terakhir di luaperbatasan antara RI dengan Timor leste yang ada di PLBN Mota Ain," lanjutnya.

Setelah selesai melakukan video conference, Presiden Jokowi akan keluar menuju ke depan istana, yakni ke tepi Jalan Merdeka Utara.

Di sana presiden akan melihat beberapa kendaraan tempur yang terbaru yang dimiliki kesatuan TNI yang akan ditampilkan secara statis.

"Setelah beliau melihat display dari alutsista tersebut, kemudian presiden menuju ke panggung. Beliau akan menerima defile pasukan dan alutsista. Di mana nanti di pasukan ada drum band, kemudian setelah itu pasukan yang ikut upacara dan defile ranpur. Sebanyak 63 ranpur," papar Eko.

Eko menuturkan, defile ranpur akan bergerak dari depan istana menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Nantinya defile akan berhenti di bundaran HI untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menyaksikan alutsista terbaru yang dimiliki TNI.

"Ini adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban kami kepada rakyat indonesia. Karena alutsista ini semua dibeli juga dari rakyat indonesia melalui pajak," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/03/18002211/petinggi-tni-temui-jokowi-di-istana-panglima-andika-ksad-dudung-tampak-akrab

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke