Salin Artikel

Soal Tragedi Kanjuruhan, Airlangga: Seluruh Panitia Harus Dimintai Pertanggungjawaban

Airlangga meminta agar seluruh panitia pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10/2022), harus dimintai pertanggungjawaban.

Ia juga menekankan agar pertandingan sepak bola yang berujung kerusuhan sehingga menyebabkan ratusan suporter meninggal dunia itu jangan terulang lagi.

"Sangat disayangkan. Tentunya, kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Dan seluruh panitia yang bertanggungjawab harus dimintai pertanggungjawaban," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/10/2022).

Airlangga lantas mengungkapkan keprihatinan dan duka cita untuk para korban dan keluarga korban.

Ia meminta pemerintah daerah setempat menangani dampak kerusuhan Kanjuruhan secara baik.

"Tentu ini menjadi catatan bahwa dalam setiap penyelenggaraan, setiap kegiatan yang melibatkan penonton yang banyak, unsur keamanan, unsur keselamatan menjadi hal utama," kata Airlangga.

"Karena kita kan sebetulnya siap dengan berbagai protokol dan liga ini dimulai dengan tanpa penonton. Artinya, kita kembangkangan secara gradual," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan suporter terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu malam dipicu oleh kekalahan Arema FC atas Persebaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, hingga Senin siang, korban akibat kejadian itu sebanyak 448 orang.

Rinciannya yakni, 302 orang menderita luka ringan, 21 orang mengalami luka berat dan 125 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya ratusan suporter dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan.

Presiden juga sudah meminta pihak terkait melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait kejadian itu.

Secara khusus, presiden meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini.

"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegas Jokowi dalam keterangan persnya, Minggu (2/10/2022).

Di akhir pernyataannya, presiden berharap agar kejadian tersebut merupakan tragedi terakhir dalam sepak bola di Indonesia.

"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," kata Presiden Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/03/12355851/soal-tragedi-kanjuruhan-airlangga-seluruh-panitia-harus-dimintai

Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Maā€™ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Maā€™ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke