Salin Artikel

BPOM Tak Awasi Minuman Esteh Indonesia, Sebut Wewenang Dinas Kesehatan

Penny menyebut, Esteh Indonesia diawasi oleh Dinas Kesehatan, bukan Badan POM.

"Esteh kan bukan kita ya. Itu bukan Badan POM, tapi Dinas Kesehatan," ujar Penny saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Namun, Penny menjelaskan, pada dasarnya setiap makanan dan minuman harus mencantumkan kadar atau nilai gizi seperti lemak, gula, hingga garam.

Untuk minuman Esteh Indonesia, Penny mengatakan produk mereka itu disajikan secara langsung, sehingga BPOM tidak mengawasinya.

"Kalau misalnya bahan bakunya mungkin pengawasan Badan POM. Kalau itu (Esteh Indonesia) kan langsung disajikan. Dipesan sama customer, langsung disajikan," tuturnya.

Penny membeberkan semua produk dari Badan POM pasti mencantumkan nilai gizinya.

Dia menilai kandungan nutrisi sangat penting untuk dicantumkan.

"Harus dicantumkan terutama gula, garam, dan lemak. Penting sekali," ucap Penny.

Sebelumnya, PT Esteh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada konsumennya menyusul cuitan yang diduga mengandung penghinaan dilontarkan melalui Twitter.

Semula, pemilik akun Twitter @Gandhoyy mengkritik salah satu minuman Es Teh Indonesia benama Chizu Red Velvet yang dinilai terlalu manis. Unggahan tersebut juga mengatakan, produk minuman tersebut seperti gula seberat 3 kilogram.

Dalam cuitan tersebut ia menuliskan, minuman itu mengandung pemanis yang kadarnya berlebihan, hingga dibilang dapat menyebabkan diabetes.

Setelah itu, diketahui manajemen Esteh Indonesia memberikan somasi kepada pemilik akun tersebut. Hal tersebut diketahui dari unggahan akun yang sama pada hari Minggu (25/9/2022).

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada beberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian..," tulis akun @Gandhoyy, dikutip Kompas.com Senin (26/9/2022).

Kemudian, pemilik akun meminta maaf atas cuitan yang dikatakan sebelumnya.

"Saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga...," tulis dia.

"Sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," imbuh tulisan tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/27/19214081/bpom-tak-awasi-minuman-esteh-indonesia-sebut-wewenang-dinas-kesehatan

Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke