Peristiwa itu bermula saat Azyumardi menempuh perjalanan ke Kuala Lumpur International Airport (KLIA) melalui jalur udara pada Jumat, 16 September dari Jakarta.
“Sempat mengalami sesak napas dalam penebangan menuju Kuala Lumpur,” sebagaimana dikutip dari keterangan resmi KBRI Kuala Limpur yang Kompas.com terima.
Menurut KBRI Malaysia, tokoh Islam moderat itu sempat menghubungi Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) yang akan menjemputnya, sesaat sebelum tiba di KLIA.
Azyumardi memang dijadwalkan menjadi narasumber dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang digelar ABIM. Acara ini digelar di Selangor pada Sabtu (17/9/2022).
Setelah mendarat di KLIA, Ketua Dewan Pers itu kemudian menjalani perawatan di Rumah sakit Serdang, Selangor.
“Tokoh Pers Malaysia juga berkesempatan menjenguk beliau pada saat dirawat,” tulis keterangan tersebut.
Pihak rumah sakit mengabarkan Azyumardi mengalami gangguan jantung. Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah itu kemudian dirawat secara khusus di coronary care unit atau unit perawatan jantung intensif.
Pada 17 September, istri dan anak Azyumardi tiba di Kuala Lumpur dan menjenguknya di Rumah Sakit Serdang. Selain didampingi keluarga, Azyumardi juga ditemani KBRI Kuala Lumpur selama proses perawatan.
Namun, Azyumardi akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 12.30 waktu Malaysia. Pihak rumah sakit mengatakan almarhum meninggal karena kelainan jantung.
“Beliau meninggal di unit perawatan intensif bagi penderita gangguan pada jantung,” tulis keterangan tersebut.
“Pihak rumah sakit menyampaikan telah berupaya memberikan penanganan medis bagi kesembuhan almarhum,” sambung KBRI Kuala Lumpur.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/18/17295051/kronologi-azyumardi-meninggal-karena-sakit-jantung-saat-akan-hadiri-forum