Salin Artikel

Bertambah 5, Total 13 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 di Riau

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap lima tersangka teroris di wilayah Riau.

Dengan demikian, dalam sepekan terakhir Densus 88 telah mengamankan 13 tersangka teroris.

"Densus 88 anti teror Polri melakukan upaya penegakan hukum, penangkapan terhadap 13 orang pelaku tindak pidana terorisme di Provinsi Riau," ujar Juru Bicara Humas Polri, Kombes Ade Yaya Suryana, kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Kelima tersangka teroris berinisial WI, S, A, ES, dan AF. Mereka ditangkap pada waktu dan lokasi yang berbeda.

Ade menyebutkan, WI ditangkap pada 14 September 2022. Sedangkan 4 lainnya pada 16 September 2022.

Empat tersangka diduga sebagai jaringan Anshor Daulah. Sementara WI merupakan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Berdasarkan hasil pendalaman, terungkap AF dan WI memiliki peran yang cukup besar.

WI merupakan pemimpin atau amir dari JAD di Riau. Ia juga berencana menjadikan kebun miliknya sebagai tempat pelatihan atau idad kelompoknya.

Kemudian, AF kerap mengikuti pertemuan dan pelatihan serta memiliki yayasan.

"AF merupakan pemilik sebuah yayasan yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, 8 teroris yang lebih dahulu ditangkap adalah jaringan Anshor Daulah. Mereka berinisial RP, JW alias AJ, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, 8 teroris itu termasuk Jaringan Anshor Daulah (JAD).

"Delapan orang tersangka yang ditangkap merupakan kelompok Anshor Daulah Dumai, Provinsi Riau," kata Aswin Siregar, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Mereka ditangkap di lokasi berbeda di wilayah Dumai, Riau, Rabu (14/9/2022) pukul 07.05 WIB sampai 12.10 WIB.

Dari 8 orang itu, menurut Aswin, tersangka RP merupakan ketua atau amir JAD Dumai dan terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yusha, Jawa Tengah.

“Dengan tujuan grup tersebut membentuk struktur Tanzim agar terealisasi jihad fisabililah,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/17/09100421/bertambah-5-total-13-tersangka-teroris-ditangkap-densus-88-di-riau

Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke