Pasalnya, menurut Azwar Anas, saat ini banyak ASN yang telah memasuki usia pensiun.
"Sekarang produktivitas ASN menjadi penting karena banyak ASN yang pensiun. Ini tentu ke depan perlu ada langkah-langkah bersama dengan kementerian lembaga dan daerah," ujar Azwar Anas kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (7/9/2022).
"Karena peningkatan pelayanan publik menjadi kunci. Termasuk, arahan beliau (presiden) tadi bagaimana pelayanan publik jemput bola ke masyarakat ini menjadi bagian yang ini terus ditingkatkan," katanya melanjutkan.
Sementara itu, terkait birokrasi, Anas menilai ke depannya harus melangkah lebih jauh kepada sistem digitalisasi.
Tidak hanya meningkatkan kompetensi digital bagi ASN, tetapi struktur dan kultur juga harus mendukung program tersebut.
"Ini tentu akan sangat mendasar dan ini sesuai dengan arahan bapak presiden, apalagi sudah ada SPBE, yakni sistem pemerintah berbasis elektronik dan kalau ini bisa dikoneksikan tentu hasilnya insya allah akan maksimal," tutur Azwar Anas.
Lebih lanjut, mantan Bupati Banyuwangi itu menuturkan, birokrasi pemerintah juga akan difokuskan untuk mendukung program penanganan kemiskinan dan penuntasan stunting.
"Ini kalau diharapkan bisa selesai. Intinya, kami akan bekerja sesuai arahan Bapak Presiden tadi, termasuk birokrasi yang melayani," kata Azwar Anas lagi.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/P Tahun 2022 Tentang Pengangkatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
Abdullah Azwar Anas dikenal luas oleh publik sebagai Bupati Banyuwangi yang menjabat sejak 21 Oktober 2010 hingga 17 Februari 2021.
Namun, sejak 13 Januari 2022, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Azwar Anas diketahui juga merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/07/18490561/baru-dilantik-menpan-rb-azwar-anas-soroti-soal-produktivitas-asn