JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy, mengungkapkan kliennya trauma saat melaksanakan rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bharada E trauma saat tiba di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rumah dinas itu menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.
Awalnya, Bharada E memeragakan rekonstruksi di Magelang dan Jalan Saguling. Kemudian, barulah pindah ke rumah Sambo di Duren Tiga.
Ronny mengatakan, Bharada E langsung masuk ke dalam rumah. Di dalam, Bharada E menerima perintah dari Sambo sehingga akhirnya melakukan penembakan.
"Memang situasi dari klien saya ini adalah ketika kemarin masuk di rumah TKP memang sedikit trauma ya," ujar Ronny saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2022) dini hari.
Ronny mengaku mendampingi Bharada E dengan mengikuti rekonstruksi hingga ke garasi rumah.
Di situ, Bharada E bergetar. Tidak hanya itu, Bharada E juga bergetar saat adegan rekonstruksi tiba di momen penembakan Brigadir J.
"Kita kan sekarang dalam proses pendampingan ini kan kita ada psikiater juga. Waktu di TKP setelah melakukan reka penembakan itu klien saya sempat duduk itu tangannya gemetar," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/01/01425561/pengacara-sebut-bharada-e-trauma-hingga-tangan-bergetar-saat-rekonstruksi-di