Salin Artikel

Soal Menpan-RB Pengganti Tjahjo Kumolo, Yasonna: Itu Urusan Ibu Ketum dan Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Yasonna Laoly mengaku belum mengetahui siapa sosok kader PDI-P yang akan menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo di posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Dia juga tak menerangkan ketika disunggung bahwa Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey adalah pengganti Tjahjo.

"Wah itu urusannya Ibu Ketua Umum dan Presiden," kata Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Yasonna juga mengaku tak tahu soal berapa jumlah nama yang diajukan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Jokowi untuk pengganti Tjahjo.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) itu mengatakan tak mendapatkan bocoran apa pun dari Megawati maupun Jokowi terkait nama-nama yang dimaksud.

"Saya enggak pernah tahu. Belum, bocorannya sulit dicari," ujarnya.

Dia mengeklaim, dirinya sibuk kerja di kabinet sehingga tidak mengetahui apa pun terkait siapa yang akan menduduki kursi Menpan-RB.

Kendati demikian, ia berharap Presiden Jokowi segera mengumumkannya. Hal ini lantaran sudah melewati masa berkabung 40 hari meninggalnya Tjahjo.

"Segera, kita harap segera (diumumkan)," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menyerahkan lebih dari satu nama calon Menpan-RB kepada Presiden Jokowi.

Ia menyebutkan, nama-nama itu telah diserahkan pada Kamis (18/8/2022).

"Lebih dari satu nama, di bawah lima. Di atas satu, di bawah lima," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDI-P, Rabu (24/8/2022).

Hasto menambahkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga telah berdiskusi dengan Jokowi soal sosok menpan-RB yang dianggap layak meneruskan Tjahjo Kumolo.

"Saat itu Ibu Megawati Soekarnoputri berdiskusi cukup panjang dengan Bapak Presiden Jokowi didampingi Mbak Puan Maharani," ujar Hasto.

"Sehingga tinggal menunggu Bapak Presiden untuk mengumumkan calon pengganti Pak Tjahjo Kumolo," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/25/17405671/soal-menpan-rb-pengganti-tjahjo-kumolo-yasonna-itu-urusan-ibu-ketum-dan

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke