Dalam pertemuan tersebut, Arwani mengisyaratkan akan ada partai politik baru yang bergabung ke KIB.
"Insya Allah ya, karena kami membuka pintu. Jadi kami selalu membuka pintu apakah nanti di silaturahmi berikutnya di bulan depan atau di bulan Oktober Insya allah ya kita tunggu saja nanti," kata Arwani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022) sebelum Sidang Tahunan MPR.
Arwani tidak membeberkan nama partai politik yang akan bergabung tersebut.
Begitu juga ketika ditanya apakah partai politik itu berasal dari parlemen atau non parlemen.
"Kami menjalin komunikasi intensif dengan partai politik, baik yang di parlemen maupun yang di luar parlemen," jelasnya.
Dia melanjutkan, pada pertemuan bulan Oktober itu, KIB belum akan memutuskan nama calon presiden maupun calon wakil presiden yang bakal diusung.
Sebab, KIB disebut masih fokus untuk menyiapkan partai masing-masing dalam proses verifikasi peserta Pemilu 2024.
"Soal nama nama, di internal PPP, kami belum memasuki proses untuk ke sana. Kita fokus dulu pada penyiapan partai untuk pemilu legislatif," tutur Arwani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto juga mengungkapkan sinyal bakal bertambahnya partai politik anggota KIB.
Akan tetapi, dia enggan menyebutkan partai politik yang bakal bergabung tersebut.
"Tanda-tanda itu sudah semakin baik. Tapi kan belum bisa dipublikasikan kalau itu kan," kata Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Yandri mengaku, KIB hingga kini terus membangun komunikasi dengan partai politik lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/16/12532541/kib-bakal-gelar-pertemuan-oktober-sekjen-ppp-isyaratkan-sinyal-bertambahnya