Salin Artikel

Menag: Antrean Calon Jemaah Haji Lansia RI Mencapai 700.000, Harus Ada Solusi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jumlah antrean calon jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Indonesia jumlahnya mencapai 700.000 orang. 

Jumlah antrean itu cukup tinggi, mengingat Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah membatasi usia calon jemaah haji yang bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci, yaitu maksimal 65 tahun.

Yaqut pun berharap agar Kementerian Haji Arab Saudi dapat memberikan solusi sehingga para calon jemaah haji lansia itu tetap dapat diberi kesempatan untuk berangkat menjalankan ibadah.

"Saya sampaikan pada waktu ketemu dengan Menteri Haji (Arab Saudi), saya sampaikan, jemaah lansia Indonesia antreannya mencapai 700.000 jemaah," ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/6/2022).

"Jadi kalau mereka dibatasi sampai 65 tahun seperti tahun ini, mereka kasihan yang 700.000 itu, harus ada solusi," lanjutnya.

Menurut Yaqut, pihak Arab Saudi berjanji akan ada kuota khusus bagi jemaah haji lansia dari Indonesia.

Namun, untuk detail berapa kuota yang dimaksud masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan satuan tugas (task force) yang telah dibentuk Kemenag RI dan Kementerian Haji Arab Saudi.

"Nanti akan kita bicarakan secara detail di task force yang kita bicarakan ini, yang kita bikin ini. Ini sudah mulai bekeja, tim teknis sudah mulai bekerja di Saudi sana untuk bicara teknis dengan kementerian haji," kata Yaqut.

Dirinya pun meminta kepada Arab Saudi agar kuota haji untuk Indonesia bisa naik 100 persen pada tahun depan.

Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi.

Menurut Yaqut, Menteri Haji Arab Saudi berjanji akan membicarakan permintaan itu dan melihat situasi yang ada.

Untuk diketahui, tercatat kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 100.051 orang. Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/15/13370121/menag-antrean-calon-jemaah-haji-lansia-ri-mencapai-700000-harus-ada-solusi

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke