Salin Artikel

Partai Pelita Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Pelita optimistis lolos sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 usai mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Sabtu (13/8/2022).

Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula menyebut, Partai Pelita telah memenuhi syarat minimum untuk menjadi peserta Pemilu 2024.

“Jadi semuanya terpenuhi, Insya Allah kita optimistis akan menjadi peserta Pemilu 2024,” kata Beni di KPU, Sabtu.

Jika dinyatakan lolos sebagai peserta, Partai Pelita akan langsung melakukan musyawarah di tataran petinggi partai untuk menentukan langkah strategis Pemilu 2024.

Selain itu, Partai Pelita juga akan fokus untuk merapikan struktur dan infrastruktur partai menuju Pemilu 2024.

“Agar kita betul-betul siap untuk diverifikasi secara faktual oleh KPU,” terang dia.

Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Pelita Din Syamsuddin berharap KPU dapat meloloskan Partai Pelita sebagai peserta Pemilu 2024.

Apabila dinyatakan lolos, Partai Pelita berupaya untuk menegakkan demokrasi d Tanah Air.

“Kami semua khususnya adik-adik muda ini, kaum milenial dengan dukungan kami dari belakang sekali lagi dapat menegakan demokrasi berdasarkan Pancasila, khususnya sila keempat,” kata dia.

Din menambahkan, Partai Pelita sebagai partai alternatif untuk menghilangkan praktik politik di Indonesia yang cenderung pragmatisme, oportunisme, dan materialisme.

Menurut dia, jika terus dipertahankan, praktik tersebut akan membawa bangsa ini pada keruntuhan.

“Oleh karena itu kaum muda harus tampil bergerak dan Partai Pelita dari MPP ingin memastikan perjuangan adik-adik ini berada pada jalur nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama dan nilai-nilai luhur bangsa,” imbuh Din.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/13/13363331/partai-pelita-optimistis-lolos-jadi-peserta-pemilu-2024

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke