Salin Artikel

Prabowo Sebut PKB Partai Pertama yang Ajak Gerindra Kerja Sama

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan pihaknya lebih dulu dipinang oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membangun koalisi.

Hal itu disampaikannya pasca pendandatanganan piagam deklarasi koalisi Gerindra-PKB di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

“Saya ingin ucapkan terima kasih pada PKB, khususnya Gus Imin (Muhaimin Iskandar) dan pimpinan PKB. Kalian yang pertama mengajak kerja sama dengan Gerindra,” tutur Prabowo dalam pidatonya.

Ia menyebut, Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB dan jajarannya telah mengambil langkah politik yang berani.

Pasalnya, banyak pihak menilai pembentukan koalisi saat ini terlalu dini dan penuh risiko.

“Gus Imin dan jajaran pimpinannya mereka adalah orang-orang yang berani. Terima kasih atas kepercayaannya,” papar dia.

Mantan Danjen Kopassus itu lantas menyampaikan komitmen dan loyalitasnya pada kerja sama dengan PKB.

“Percayalah Prabowo Subianto dan kawan-kawan tidak akan pernah lupa dengan mereka yang membela kita,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya Prabowo dan Muhaimin telah mendandatangani piagam deklarasi, maka koalisi Gerindra-PKB saat ini telah resmi berdiri.

Namun koalisi belum menentukan figur capres-cawapres yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Prabowo telah mendeklarasikan kembali menjadi capres dari Partai Gerindra untuk ketiga kalinya.

Sementara PKB solid mendorong Muhaimin sebagai capres.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan pembahasan soal capres-cawapres bakal dilakukan pada forum yang berbeda.

Termasuk melakukan musyawarah penentuan figur untuk menjadi capres dan cawapres.

“Hanya soal teknis yang semuanya bisa dibicarakan. Namanya koalisi pasti ada kompromi-kompromi yang terbaik. Intinya satu, pasangan yang diusung harus menang,” jelas dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/13/13191741/prabowo-sebut-pkb-partai-pertama-yang-ajak-gerindra-kerja-sama

Terkini Lainnya

Kata Sandiaga soal Kemungkinan Maju di Pilkada Jakarta

Kata Sandiaga soal Kemungkinan Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Cegah Kader 'Mencurikan Diri' ke Partai Lain Jelang Pilkada 2024

PDI-P Cegah Kader "Mencurikan Diri" ke Partai Lain Jelang Pilkada 2024

Nasional
Demokrat Pertimbangkan Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024

Demokrat Pertimbangkan Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Demokrat Tak Masalah PBB Usul Yusril Jadi Menko Polhukam Kabinet Prabowo

Demokrat Tak Masalah PBB Usul Yusril Jadi Menko Polhukam Kabinet Prabowo

Nasional
Soal Polemik UKT, Fahira Idris Sebut Paradigma Pendidikan Tinggi Perlu Dibenahi

Soal Polemik UKT, Fahira Idris Sebut Paradigma Pendidikan Tinggi Perlu Dibenahi

Nasional
Kongres VI PDI-P Mundur ke 2025

Kongres VI PDI-P Mundur ke 2025

Nasional
Hari Ini, Megawati Akan Buka Rakernas PDI-P Pukul 2 Siang

Hari Ini, Megawati Akan Buka Rakernas PDI-P Pukul 2 Siang

Nasional
Anggota TNI Bunuh Diri karena Terlilit Utang, Menkominfo: Indonesia Darurat Judi “Online”

Anggota TNI Bunuh Diri karena Terlilit Utang, Menkominfo: Indonesia Darurat Judi “Online”

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi-Gibran Tak Diundang ke Rakernas karena Langgar Konstitusi

PDI-P Sebut Jokowi-Gibran Tak Diundang ke Rakernas karena Langgar Konstitusi

Nasional
Tak Ada Jokowi, PDI-P Undang 'Menteri Sahabat' di Pembukaan Rakernas

Tak Ada Jokowi, PDI-P Undang 'Menteri Sahabat' di Pembukaan Rakernas

Nasional
Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi "Online"

Nasional
MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk 'Skincare'

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk "Skincare"

Nasional
16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Nasional
Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi 'Online'

Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke