Salin Artikel

PKN Besutan Loyalis Anas Daftar Peserta Pemilu 2024, Demokrat: Partai Baru Bukan Ancaman

Demokrat menghormati PKN meskipun sebagian pendiri dari partai ini merupakan mantan kadernya.

Salah satu dari mereka yaitu Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika.

"Kita mendoakan agar (PKN) bisa lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual untuk menjadi peserta Pemilu pada 2024 nanti," kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani dalam keterangannya, Rabu (3/8/2022).

Kamhar mengatakan, Demokrat sama sekali tidak merasa terganggu atau akan tergerus suaranya dengan kehadiran PKN.

Sebab, ia menilai semua partai memiliki strategi masing-masing dalam pemenangan.

"(Demokrat) tak menganggap hadirnya partai-partai baru sebagai ancaman," ucapnya.

Oleh karena itu, Kamhar menegaskan bahwa Demokrat mengajak semua partai politik berkompetisi secara sehat dalam Pemilu 2024.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepercayaan rakyat dan memenangkan hati pikiran dan pilihan mereka.

Di sisi lain, Kamhar mengungkapkan Demokrat tetap optimistis akan mencapai target yang telah ditetapkan untuk Pemilu 2024.

Target itu adalah Demokrat ingin melampaui capaian suara pada Pemilu 2014 dan 2019.

"Target ini cukup realistis dan rasional sebagaimana telah terpotret pada hasil berbagai lembaga survei, elektabilitas Partai Demokrat saat ini telah double digit," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PKN mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari kedua pendaftaran calon peserta Pemilu 2024, yaitu Selasa (2/8/2022) siang.

Partai itu dipimpin oleh Ketua Umum I Gede Pasek Suardika, yang merupakan loyalis mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

Adapun Pasek meyakini, Anas akan bergabung ke PKN usai bebas dari masa hukuman akibat tersandung kasus suap.

Pada November 2021, Pasek mengungkapkan bahwa PKN sudah mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Ia menuturkan, Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono telah menyerahkan sejumlah dokumen pendaftaran diri ke Kemenkumham.

Saat itu, Gede Pasek menyebutkan, loyalis Anas yang menjadi bagian PKN antara lain mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi, serta Sri Mulyono yang kini jadi sekretaris jenderal PKN.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/03/13501911/pkn-besutan-loyalis-anas-daftar-peserta-pemilu-2024-demokrat-partai-baru

Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke