Adapun pada Rabu (27/7/2022) kemarin, tim khusus dan sejumlah ahli kedokteran forensik melakukan otopsi ulang terhadap Brigadir J di Jambi.
"Percepat sidiknya sambil menunggu hasil labfor (laboratorium forensik) dan dokter forensik hasil otopsi kemarin," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).
Dedi masih belum memberikan penjelasan lanjutan soal langkah percepatan penyidikan yang akan dilakukan tim khusus (timsus).
Ia menyatakan, tim khusus bentukan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo fokus melakukan penanganan secara scientific crime investigation (SCI).
“Timsus fokus pada penuntasan case secara SCI secepatnya,” ujar Dedi.
Ekshumasi dan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J digelar mulai pukul 07.30 WIB di Jambi pada Rabu (28/7/2022) hingga sore hari.
Adapun otopsi ulang digelar berdasarkan mendesak polisi melakukan tindakan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
Brigadir J dikabarkan tewas di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Pada awalnya, polisi menyebutkan bahwa Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E.
Diduga, baku tembak terjadi akibat pelecehan dan pengancaman yang dilakukan Brigadir J ke istri Ferdy Sambo, PC.
Namun, pihak keluarga menilai ada kejanggalan terhadap kematian Brigadir J. Sebab, pihak keluarga menemukan sejumlah luka selain luka tembakan serta menduga ada unsur pembunuhan berencana.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/28/15145891/setelah-otopsi-ulang-polri-akan-percepat-penyidikan-kasus-brigadir-j