Salin Artikel

Menag Minta Pembimbing Haji Edukasi Jemaah yang Sakit Untuk Tidak Paksakan Diri Ibadah Sunnah

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta pembimbing ibadah di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) mengedukasi jemaah haji yang kurang sehat sedari awal.

Sebab berdasarkan laporan, masih banyak jemaah haji yang memaksakan diri untuk tetap ikut ibadah sunnah di Tanah Suci, meski dalam kondisi tidak sehat.

"Berbasis dari temuan ya temuan kita, masih banyak jemaah haji ini yang memaksakan diri untuk melaksanakan ritual-ritual Sunnah, umrah itu. Umrahnya memaksakan diri," kata Yaqut dikutip berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Nitia Anisa, Senin (18/7/2022).

Yaqut menekankan, hal tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam rapat evaluasi bersama jajaran Direktorat Penyelenggaraan Haji.

Ia menegaskan, pentingnya peran pembimbing ibadah untuk menjelaskan pada jemaah agar tetap mengutamakan kesehatan. Hal ini agar jemaah tetap dalam kondisi prima saat kembali ke Tanah Air.

"Jangan dipaksa. Karena tentu jemaah hari ini tentu sudah lelah dengan kondisi psikologisnya yang berbeda ketika sebelum dan setelah melakukan ibadah haji. Sebelumnya, masih ada tuh semangatnya. Masih kuat, pasti secara psikologis akan turun setelah proses di armuzna dan fisiknya juga pasti akan turun," jelas Yaqut.

Berkaca hal ini, Menag menyarankan agar pembimbing ibadah pada penyelenggaraan haji 2023 ditetapkan lebih awal.

Hal tersebut agar pembimbing bisa mengedukasi calon jemaah sejak dini.

"Karena apa, karena ini misi ibadah. Jadi tidak boleh jemaah haji ini yang bisa berangkat ke sini melalui banyak ikhtiar, yang panjang itu, ada yang nabung bertahun tahun, ada yang kesehatannya juga susah payah kemudian tetap karena keinginannya untuk berangkat, memaksakan untuk tetap berangkat. Sampai di sini, tidak dibimbing sesuai dengan kaidah dan syariah agama," tutur mantan anggota DPR itu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/18/16491311/menag-minta-pembimbing-haji-edukasi-jemaah-yang-sakit-untuk-tidak-paksakan

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke