Itu, menurut Zulfan, merupakan hasil perhitungan Partai Nasdem saat mengusulkan Anies menjadi salah satu kandidat capres.
"Hasil penelusuran dengan insting komite dan diskusi di daerah-daerah itu, Anies itu bisa sapu bersih Sumatera," kata Zulfan di acara diskusi Total Politik, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2022).
Ia melanjutkan, Anies akan mengalami kekalahan di Jawa Tengah. Namun akan menang di Jawa Barat.
Lebih lanjut, kata Zulfan, Nasdem juga menyoroti fenomena jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipasangkan dengan Anies.
Hal itu menurutnya akan terjadi kecocokan dan berpotensi menang karena AHY juga berpotensi memenangkan suara di Jawa Timur.
"Nah saya kira kalau terjadi antara Anies dan AHY ini selesai," ujarnya.
Zulfan menegaskan, Nasdem akan memilih satu di antara tiga nama yang sudah dibeberkan ke publik terkait Pilpres yaitu Anies, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Memang ada tiga, jadi sabar-sabar lah menunggu, mana dari yang tiga ini yang keluar," tegasnya.
Diketahui, Ketiga nama itu merupakan figur kandidat capres yang dipilih dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem pada Rabu (15/6/2022) hingga (17/6/2022) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Sementara itu, hingga saat ini Partai Nasdem belum membangun koalisi dengan parpol lain.
Partai Nasdem mesti membangun koalisi untuk memenuhi ambang batas syarat pengusungan capres dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/17/23290361/ketua-dpp-ungkap-perhitungan-nasdem-usulkan-anies-jadi-capres-2024