Salin Artikel

Andi Mallarangeng Sarankan Demokrat Umumkan Koalisi Akhir 2022 atau Awal 2023

Menurut dia, waktu tersebut sudah tepat dengan memperkirakan jadwal pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 yaitu September 2023.

"Saya sih sebaiknya apakah akhir tahun atau awal tahun depan, tidak harus menunggu sampai hari-hari terakhir. Walaupun presedennya di Indonesia ini, saat-saat terakhir baru bentuk koalisi-koalisi tertentu," kata Andi di acara diskusi Total Politik di Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (17/7/2022).

Andi menjelaskan, sejauh ini partai politik maupun koalisi yang sudah terbentuk belum membicarakan sosok yang akan diusung pada Pilpres.

Terkecuali, kata dia, Nasdem yang sudah memutuskan untuk menawarkan tiga nama tokoh bakal capres 2024 yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) pun saya rasa sampai sekarang belum menentukan orangnya (capres). Dan juga masih mencari menyusun kriteria-kriteria ini," ujarnya.

Kendati demikian, Andi mengakui, apa yang diperbincangkan publik bahwa Demokrat dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem benar adanya. Dia menyebutkan, saat ini telah terjalin komunikasi intensif antar tiga partai itu.

"Ini kan kita yang pasti (dengan Nasdem dan PKS) sudah lebih maju pembicaraannya, tetapi kita tidak menutup silaturahim dengan teman-teman lain di KIB. Dengan Pak Prabowo-Cak Imin, atau dengan PDI Perjuangan kalau mereka mau," terang Andi.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu kemudian menjelaskan kriteria Demokrat dalam mencari partai untuk koalisi.

Pertama, Demokrat mencari partai yang memiliki kesamaan napas yaitu perubahan dan perbaikan.

"Jadi dari sembilan partai (di parlemen) ini mana yang pas dengan perubahan dan perbaikan, nah ini tampaknya memang agak dekat kita semua ini, baik dengan PKS, sama sama beroposisi, ini perubahan perbaikan, kira-kira satu napas kita. Dengan Nasdem kita restorasi. Ya kira kira mirip-mirip juga ini," jelas Andi.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengaku, partainya akan melakukan pertemuan lanjutan dengan PKS dan Partai Nasdem.

Ia tidak membeberkan kapan pertemuan tersebut akan digelar.

"Nanti akan ada lanjutan lagi, nanti masih ada lagi dalam waktu dekat," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Lebih lanjut, Hinca pun memastikan Partai Demokrat memungkinkan untuk berkoalisi dengan partai manapun, termasuk Nasdem dan PKS.

"Kepada siapa saja terbuka. Siapa saja yang penting cocok dulu," tegasnya.

Hanya saja, ia mengatakan bahwa komunikasi harus terus dilakukan agar menemukan kecocokan antar ketiga partai.

Hinca berpandangan, komunikasi dengan waktu yang panjang dimungkinkan karena jadwal pemungutan suara Pemilu masih dua tahun mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/17/19015831/andi-mallarangeng-sarankan-demokrat-umumkan-koalisi-akhir-2022-atau-awal

Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke