Salin Artikel

32 Pasien Varian Baru Omicron yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet Telah Sembuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 32 pasien varian baru Omicron telah sembuh, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, 32 pasien tersebut terdiri atas 5 pasien varian baru BA4, 19 pasien BA5, dan 8 orang varian Omicron.

“Untuk varian Omicron sendiri sampai hari ini yang dirawat di Wisma Atlet sudah tidak ada karena mereka sudah dinyatakan sembuh,” kata Mintor di RSDC Wisma Atlet, Selasa (12/7/2022).

Mintoro menjelaskan, 32 pasien tersebut terdiri atas 12 orang Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan 20 orang berasal dari domestik.

Selain itu, Mintoro juga mengungkapkan bahwa saat ini RSDC Wisma Atlet tengah merawat 165 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Data tersebut terhimpun hingga pukul 08.00 WIB, Selasa.

Mintoro mengatakan, angka tersebut setelah adanya pengurangan pasien sebanyak 15 orang dalam 24 jam terakhir.

“Tingkat hunian Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran pada hari ini jumlahnya ada 165 atau BOR-nya (ketirisian tempat tidur) sama dengan 4,35 persen,” ujar Mintoro.

Mintoro menjelaskan, 165 pasien ini terdiri atas 62 pria dan 103 wanita.

Mereka menjalani perawatan di Tower 5 dan 6. Secara keseluruhan, dua tower ini tersedia 3.801 tempat tidur.

Secara lebih rinci, dari 165 pasien, 135 bergejala ringan, 23 dengan gejala komorbid dan 7 pasien tanpa gejala.

Dari data pasien yang sama, sebanyak 31 persen orang yang saat ini dirawat merupakan PPLN dan 69 persen lainnya domestik.

“Total pasien yang sudah dirawat di Wisma Atlet Kemayoran sampai hari ini ada 129 ribu lebih,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/12/14420901/32-pasien-varian-baru-omicron-yang-dirawat-di-rsdc-wisma-atlet-telah-sembuh

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke