Salin Artikel

Anggota DPR Minta Pemerintah Awasi Penyembelihan Hewan Kurban Selama 3 Hari Tasyrik

KOMPAS.com – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah mengawasi penyembelihan hewan kurban selama tiga hari tasyrik atau tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.

"Pemerintah harus memitigasi dampak buruk yang mungkin terjadi. Pastikan hewan kurban sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Lakukan pemeriksaan agar hewan kurban yang disembelih bebas dari penyakit mulut dan kaki (PMK),” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/7/2022). 

Netty juga meminta Satuan Tugas (Satgas) PMK untuk mengecek langsung ke lapangan, seperti masjid, rumah potong hewan (RPH), dan lainnya.

Dia juga meminta masyarakat berpartisipasi dalam pencegahan wabah PMK maupun penyakit-penyakit lainnya.

"Masyarakat harus terbuka dan melaporkan ke satgas jika ada hewan yang kondisinya tidak sehat. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanya membolehkan untuk hewan dengan gejala ringan,” katanya.

Untuk itu, dia pun meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk menyembelih hewan kurban dengan gejala berat.

“Kita tidak boleh mempertaruhkan kesehatan masyarakat akibat mengonsumsi hewan berpenyakit," katanya.

Lebih lanjut, Netty mengingatkan masyarakat agar menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk saling berbagi dengan sesama.

"Idul Adha mengajarkan kita untuk saling berbagi dan peduli pada masyarakat sekitar yang membutuhkan,” ungkapnya.

Terlebih, kata Netty, banyak masyarakat yang pendapatannya berkurang atau hilang selama masa pandemi Covid-19, sehingga sulit membeli daging sebagai sumber asupan bergizi.

"Mendapatkan daging kurban yang sehat, tinggi protein dan diberikan dengan keikhlasan dan rasa cinta tentu membahagiakan bagi para penerimanya," lanjutnya.

Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, prosesi kurban sebagai ajaran agama juga terbukti memiliki dampak ekonomi dan sosial yang nyata.

"Para pedagang hewan kurban terbantu karena dagangannya terjual dan masyarakat pun mendapatkan makanan tinggi protein secara gratis," ujarnya.

Netty menyebutkan pemenuhan makanan tinggi protein sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya calon ibu dan balita.

“Jika gizi terpenuhi tentunya akan  berkorelasi dengan  penurunan angka stunting yang masih bermasalah," terang Wakil Ketua Fraksi PKS DPR itu.

Sebagai informasi, pada Idul Adha 1433 Hijriah kali ini, Netty membagikan 7 ekor sapi dan 38 kambing/domba yang didistribusikan di beberapa titik di wilayah, yaitu Cirebon, Indramayu, Bandung Barat, Bali, dan Bogor.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/11/12450911/anggota-dpr-minta-pemerintah-awasi-penyembelihan-hewan-kurban-selama-3-hari

Terkini Lainnya

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Nasional
Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Nasional
4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

Nasional
DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

Nasional
Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Nasional
Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Nasional
Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Nasional
Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke